Melamar pekerjaan melalui WhatsApp (WA) kini semakin umum, terutama untuk posisi-posisi yang lebih informal atau perusahaan yang lebih kecil. Meskipun terkesan tidak formal, melamar kerja via WA membutuhkan strategi yang tepat agar lamaran Anda diliat dan dipertimbangkan. Berikut adalah panduan lengkap dan contoh-contoh efektif dalam melamar kerja melalui WhatsApp, dilengkapi dengan tips dan trik untuk meningkatkan peluang keberhasilan Anda.
1. Persiapan Sebelum Mengirim Lamaran via WA
Sebelum Anda mengirim pesan lamaran pekerjaan melalui WhatsApp, pastikan Anda telah melakukan beberapa persiapan penting. Hal ini akan memastikan bahwa pesan Anda terstruktur dengan baik, profesional, dan mudah dipahami oleh rekruter.
-
Riset Perusahaan dan Posisi: Pahami dengan baik perusahaan tempat Anda melamar dan deskripsi pekerjaan yang ditawarkan. Ketahui visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan tersebut. Hal ini akan membantu Anda menyesuaikan pesan lamaran Anda dengan kebutuhan perusahaan. Cari informasi dari situs web perusahaan, media sosial, dan platform review perusahaan.
-
Susun CV dan Surat Lamaran Singkat: Meskipun lamaran melalui WA lebih ringkas, Anda tetap perlu menyiapkan CV dan surat lamaran yang ringkas dan padat. Jangan mengirimkan CV dan surat lamaran dalam format .doc atau .pdf secara langsung melalui WA karena ukuran filenya yang besar. Sebaiknya Anda buat versi singkat dan relevan dengan posisi yang dilamar. Anda bisa menyampaikan poin-poin penting saja.
-
Buat Kontak Person yang Tepat: Pastikan Anda menghubungi orang yang tepat di perusahaan tersebut. Cari informasi kontak melalui situs web perusahaan, LinkedIn, atau media sosial lainnya. Jika tidak menemukan informasi kontak yang spesifik, hubungi bagian HRD atau departemen terkait.
-
Siapkan Gambar Profil Profesional: Pastikan gambar profil WhatsApp Anda profesional dan mencerminkan kepribadian Anda yang sesuai dengan dunia kerja. Hindari menggunakan foto selfie yang tidak formal atau foto yang tidak relevan.
-
Gunakan Bahasa yang Baik dan Benar: Perhatikan tata bahasa dan ejaan dalam pesan Anda. Kesalahan tata bahasa dan ejaan dapat memberikan kesan negatif pada rekruter. Bacalah kembali pesan Anda sebelum mengirimkannya untuk memastikan tidak ada kesalahan.
2. Menyusun Pesan Lamaran Kerja yang Efektif via WA
Pesan lamaran kerja melalui WA harus singkat, padat, dan berisi informasi penting. Hindari pesan yang terlalu panjang dan bertele-tele. Berikut contoh struktur pesan yang efektif:
Contoh:
Assalamu’alaikum Pak/Bu [Nama Rekruter],
Saya [Nama Anda], melihat lowongan pekerjaan [Nama Posisi] di [Sumber Lowongan Kerja – misalnya, website perusahaan, LinkedIn]. Saya tertarik untuk melamar posisi tersebut karena [sebutkan alasan singkat dan spesifik, misalnya, pengalaman saya di bidang X dan minat saya terhadap Y sesuai dengan deskripsi pekerjaan].
Saya telah melampirkan CV singkat saya di bawah ini yang memuat informasi lebih lanjut mengenai kualifikasi dan pengalaman kerja saya.
Saya dapat dihubungi melalui nomor telepon [Nomor Telepon Anda] atau email [Email Anda].
Terima kasih atas waktu dan pertimbangannya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Kemudian lampirkan CV singkat Anda dalam bentuk teks atau poin-poin penting. Jangan mengirim file CV dalam format .doc atau .pdf.
3. Contoh CV Singkat untuk Lamaran via WA
CV singkat yang dikirim melalui WA harus berisi informasi yang paling relevan dengan posisi yang dilamar. Berikut contohnya:
Nama: [Nama Anda]
Nomor Telepon: [Nomor Telepon Anda]
Email: [Email Anda]
LinkedIn: [Link LinkedIn Anda (opsional)]
Ringkasan Pengalaman: [Tuliskan ringkasan pengalaman kerja Anda yang paling relevan dengan posisi yang dilamar, maksimal 3-4 poin]
Keahlian: [Sebutkan keahlian Anda yang relevan dengan posisi yang dilamar, maksimal 5-7 poin]
Pendidikan: [Sebutkan pendidikan terakhir Anda]
Catatan: Sesuaikan isi CV singkat dengan posisi yang dilamar dan pengalaman yang dimiliki.
4. Menentukan Waktu yang Tepat untuk Mengirim Lamaran
Waktu pengiriman pesan juga penting. Hindari mengirim pesan pada jam kerja puncak atau di luar jam kerja normal. Waktu yang baik untuk mengirim pesan adalah pagi hari atau sore hari setelah jam kerja. Perhatikan pula zona waktu rekruter yang Anda tuju.
5. Follow Up Setelah Mengirim Lamaran
Setelah mengirim lamaran, jangan ragu untuk melakukan follow up setelah beberapa hari. Follow up dapat menunjukkan antusiasme Anda terhadap posisi tersebut. Namun, hindari follow up yang terlalu sering atau mengganggu. Berikut contoh pesan follow up:
Contoh:
Assalamu’alaikum Pak/Bu [Nama Rekruter],
Ijin menanyakan kabar lowongan pekerjaan [Nama Posisi] yang telah saya lamar beberapa hari yang lalu. Terima kasih atas waktu dan pertimbangannya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
6. Menangani Penolakan dengan Profesional
Jika lamaran Anda ditolak, tanggapi dengan profesional. Ucapkan terima kasih atas waktu dan pertimbangannya. Anda juga bisa meminta saran untuk perbaikan di masa depan. Sikap profesional Anda akan dihargai dan dapat membuka peluang di masa mendatang.
Contoh:
Assalamu’alaikum Pak/Bu [Nama Rekruter],
Terima kasih atas informasi dan waktu yang telah diberikan. Saya memahami keputusan perusahaan dan menghargai kesempatan yang telah diberikan. Semoga perusahaan selalu sukses.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Menggunakan WhatsApp untuk melamar pekerjaan dapat menjadi strategi yang efektif jika dilakukan dengan tepat. Dengan persiapan yang matang, pesan yang terstruktur, dan follow up yang tepat, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan panggilan wawancara. Ingatlah untuk selalu bersikap profesional dan menjaga etika komunikasi yang baik.