Tuberkulosis: Penyakit Infeksi Saluran

Niki Salamah

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang menyerang saluran pernapasan, terutama paru-paru. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis dapat menyebar dari orang yang terinfeksi melalui udara, ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau bernapas dengan kuat.

Gejala Tuberkulosis

Tuberkulosis dapat memiliki gejala yang bervariasi, tergantung pada organ yang terinfeksi. Biasanya, gejala awal tuberkulosis adalah batuk yang berlangsung selama beberapa minggu atau bulan, disertai dengan lendir yang mengandung darah. Beberapa gejala lain yang mungkin timbul termasuk demam, penurunan berat badan, kelelahan, keringat malam, dan sesak napas. Pada kasus yang lebih parah, tuberkulosis dapat menyerang organ lain seperti tulang, ginjal, atau sistem saraf.

Penularan dan Diagnosis Tuberkulosis

Tuberkulosis adalah penyakit yang sangat menular. Bakteri Mycobacterium tuberculosis dapat ditemukan dalam partikel kecil yang dikeluarkan saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Orang yang terpapar partikel tersebut dan menghirupnya dapat terinfeksi tuberkulosis.

Untuk mendiagnosis tuberkulosis, dokter biasanya melakukan tes kulit (Mantoux test) untuk mendeteksi reaksi alergi terhadap bakteri TB. Jika tes kulit menunjukkan hasil positif, dokter akan melakukan tes tambahan seperti tes dahak dan foto rontgen paru-paru. Tes dahak digunakan untuk mengidentifikasi bakteri TB dalam sampel dahak pasien.

Pengobatan Tuberkulosis

Tuberkulosis dapat diobati dengan kombinasi antibiotik yang kuat. Regimen pengobatan biasanya terdiri dari beberapa jenis antibiotik seperti isoniazid, rifampisin, pirazinamid, dan etambutol. Durasi pengobatan bisa berlangsung hingga enam bulan atau lebih, tergantung pada tingkat keparahan penyakit.

Penting untuk menjalani seluruh durasi pengobatan yang telah ditentukan oleh dokter, meskipun gejala penyakit sudah menghilang. Ini penting untuk mencegah timbulnya resistensi bakteri TB terhadap antibiotik dan mencegah kambuhnya penyakit.

BACA JUGA:   Jam Operasional Puskesmas Beji

Pencegahan Tuberkulosis

Pencegahan tuberkulosis melibatkan perlindungan diri dan langkah-langkah higienis yang baik. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah penyebaran tuberkulosis antara lain:

  1. Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
  2. Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin menggunakan lengan bagian dalam siku.
  3. Menjaga kebersihan lingkungan, terutama ventilasi yang baik di dalam ruangan.
  4. Menjaga daya tahan tubuh dengan pola makan sehat dan gaya hidup sehat.

Selain itu, vaksinasi BCG (Bacillus Calmette-Guérin) dapat diberikan pada bayi baru lahir untuk memberikan perlindungan terhadap infeksi tuberkulosis.

Kesimpulan

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi saluaran yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penularan penyakit ini dapat terjadi melalui udara saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Gejala tuberkulosis termasuk batuk berkepanjangan, demam, penurunan berat badan, dan kelelahan. Untuk mendiagnosis dan mengobati tuberkulosis, tes kulit, tes dahak, dan antibiotik kuat biasanya digunakan. Pencegahan tuberkulosis melibatkan menjaga kebersihan dan daya tahan tubuh yang baik.

Also Read

Bagikan: