Zigot, sel tunggal hasil pembuahan sel telur oleh sperma, merupakan awal mula kehidupan manusia. Lokasinya yang terus berubah selama beberapa hari pertama setelah pembuahan merupakan proses yang sangat penting untuk perkembangan embrio yang sehat. Memahami perjalanan zigot ini memerlukan pemahaman mendalam tentang proses reproduksi, anatomi sistem reproduksi wanita, dan proses implantasi.
1. Tahap Pembuahan dan Lokasi Awal Zigot
Pembuahan, atau fertilisasi, terjadi di ampulla tuba fallopii, bagian terluas dari tuba uterina (saluran telur). Ini adalah lokasi yang ideal karena beberapa faktor. Pertama, ampulla memiliki lingkungan yang kaya nutrisi yang mendukung kelangsungan hidup dan perkembangan zigot. Kedua, silia (rambut-rambut halus) yang melapisi tuba fallopii membantu menggerakkan sel telur yang telah dibuahi menuju uterus. Ketiga, ampulla menyediakan waktu yang cukup untuk terjadinya pembuahan dan proses-proses seluler awal setelah fertilisasi. Proses pembuahan sendiri merupakan serangkaian peristiwa kompleks yang melibatkan penyatuan materi genetik dari sperma dan sel telur, menghasilkan zigot diploid (memiliki 46 kromosom, 23 dari masing-masing orangtua). Setelah pembuahan berhasil, zigot masih berada di dalam tuba fallopii, memulai perjalanannya menuju uterus.