Penyebab Bintik Merah di Badan Bayi

Niki Salamah

Penyebab Bintik Merah di Badan Bayi
Penyebab Bintik Merah di Badan Bayi

Bintik merah di badan bayi dapat menjadi tanda adanya kondisi kulit yang tidak normal. Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab munculnya bintik merah pada kulit bayi. Berikut adalah beberapa penyebab umum bintik merah di badan bayi:

1. Ruam Popok

Ruam popok adalah kondisi yang umum terjadi pada bayi. Ini disebabkan oleh iritasi yang muncul akibat kulit bayi terkena air seni dan tinja yang tertinggal di area popoknya. Bintik merah pada ruam popok sering kali terjadi di area lipatan kulit, seperti selangkangan dan lipatan paha. Biasanya, ruam popok juga disertai dengan iritasi, kemerahan, dan rasa gatal.

2. Urtikaria (Gegata)

Urtikaria, juga dikenal sebagai gegata, adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya bintik merah yang gatal pada kulit bayi. Bintik merah ini biasanya berukuran kecil dan berbentuk benjolan. Urtikaria dapat disebabkan oleh reaksi alergi terhadap makanan, sengatan serangga, atau bahkan obat-obatan. Selain bintik merah, bayi juga dapat mengalami pembengkakan di area yang terkena.

3. Dermatitis Atopik

Dermatitis atopik adalah salah satu bentuk eksem yang umum terjadi pada bayi. Kondisi ini ditandai dengan kulit kering, gatal, dan bintik merah yang muncul di berbagai bagian tubuh bayi, termasuk wajah, lengan, dan kaki. Iritasi dapat disebabkan oleh paparan alergen, seperti makanan, debu, serbuk sari, atau bahan pembersih.

4. Milia Baby

Milia adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik putih kecil di wajah dan hidung bayi. Bintik-bintik tersebut merupakan akumulasi dari sel-sel kulit yang mati dan sebum (minyak) di pori-pori kulit. Biasanya, milia baby tidak menyebabkan gatal atau iritasi dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.

BACA JUGA:   Materi Sosialisasi Stunting

5. Measles (Campak)

Campak adalah penyakit infeksi viral yang dapat menyebabkan bintik merah pada kulit bayi. Bintik merah ini sering kali dimulai di wajah dan leher, kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Selain bintik merah, bayi yang terinfeksi campak juga dapat mengalami demam tinggi, pilek, batuk, dan konjungtivitis (mata merah dan berair).

6. Eczema Infantum

Eczema infantum, juga dikenal sebagai dermatitis atopik akut, adalah jenis dermatitis yang muncul pada bayi. Kondisi ini ditandai dengan kulit kering, gatal, bintik merah yang berair, dan sering kali terinfeksi. Eczema infantum dapat disebabkan oleh faktor genetik, alergi makanan, atau iritasi kulit.

7. Penyakit Jerman (Rubella)

Rubella adalah penyakit infeksi virus yang dapat menyebabkan bintik merah pada kulit bayi. Bintik merah ini sering kali dimulai di wajah dan menyebar ke seluruh tubuh. Selain bintik merah, bayi yang terinfeksi rubella juga dapat mengalami demam ringan, nyeri sendi, kelenjar getah bening yang membengkak, dan gejala pernafasan.

8. Penyakit Kawasaki

Penyakit Kawasaki adalah kondisi yang jarang terjadi pada bayi, tetapi dapat menyebabkan bintik merah pada kulit. Penyakit ini biasanya mempengaruhi pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk kulit. Bintik merah ini sering kali disertai dengan demam yang berlangsung selama beberapa hari, bibir dan lidah merah, dan pembengkakan di tangan dan kaki.

9. Impetigo

Impetigo adalah infeksi bakteri pada kulit yang dapat menyebabkan bintik merah yang berair dan berkerak pada bayi. Infeksi ini sering kali terjadi di area yang lembab atau terluka, seperti hidung atau mulut. Bintik merah pada impetigo biasanya disertai dengan gatal dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.

BACA JUGA:   Pencapaian Tahun 2019 dalam Karier Krisna Dak

10. Roseola Infantum

Roseola infantum adalah infeksi virus, yang umum terjadi pada bayi dan anak-anak. Infeksi ini ditandai dengan demam tinggi selama beberapa hari, diikuti dengan munculnya bintik merah pada kulit. Bintik merah ini biasanya dimulai di dada dan perut, kemudian menyebar ke seluruh tubuh.

Setiap bayi dapat memiliki kondisi kulit yang berbeda-beda, dan tidak semua bintik merah pada bayi memerlukan perhatian medis. Namun, jika bintik merah pada bayi disertai dengan gejala lain seperti demam tinggi, gatal parah, pembengkakan, atau tidak kunjung membaik dalam beberapa hari, penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak untuk evaluasi dan penanganan yang tepat.

Also Read

Bagikan: