Membangun CV Kesehatan Masyarakat yang Menarik untuk Fresh Graduate

Niki Salamah

Mengawali karier di bidang kesehatan masyarakat sebagai fresh graduate membutuhkan persiapan yang matang, salah satunya adalah dengan memiliki Curriculum Vitae (CV) yang profesional dan menarik perhatian. CV yang efektif tidak hanya mencantumkan data diri dan riwayat pendidikan, tetapi juga mampu menunjukkan kemampuan, keterampilan, dan potensi Anda sebagai calon tenaga kesehatan masyarakat yang kompeten. Berikut ini adalah panduan detail untuk menyusun CV kesehatan masyarakat yang optimal bagi fresh graduate.

1. Informasi Kontak yang Jelas dan Profesional

Bagian paling atas CV Anda harus memuat informasi kontak yang mudah diakses dan profesional. Hindari menggunakan alamat email yang tidak formal (misalnya, [email protected]) dan pastikan nomor telepon Anda selalu aktif dan mudah dihubungi. Sertakan alamat lengkap Anda (jika memungkinkan) dan tautan ke profil LinkedIn Anda jika Anda memilikinya. LinkedIn merupakan platform profesional yang sangat penting untuk networking di dunia kerja, terutama di bidang kesehatan masyarakat. Pastikan profil LinkedIn Anda lengkap, terupdate, dan mencerminkan kompetensi Anda. Jangan lupa untuk menambahkan foto profil yang profesional dan ramah.

Contoh:

  • Nama: [Nama Anda]
  • Nomor Telepon: [Nomor Telepon Anda]
  • Alamat Email: [Alamat Email Profesional Anda]
  • LinkedIn: [Tautan Profil LinkedIn Anda]
  • Alamat: [Alamat Lengkap Anda (opsional)]

2. Ringkasan/Profil Profesional yang Menarik

Bagian ini merupakan kesempatan Anda untuk memberikan kesan pertama yang kuat. Jangan hanya menuliskan ringkasan data diri, tetapi tuliskan profil profesional yang singkat, padat, dan menarik perhatian perekrut. Tuliskan poin-poin penting tentang keahlian dan minat Anda di bidang kesehatan masyarakat, serta tujuan karier Anda. Sebutkan keterampilan kunci yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar, seperti analisis data, komunikasi, kerja tim, dan pemecahan masalah. Sertakan juga pengalaman magang atau volunteer yang relevan, jika ada.

BACA JUGA:   Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Global: Ancaman yang Tak Kunjung Usai

Contoh:

Motivated and detail-oriented fresh graduate in Public Health seeking an entry-level position. Proficient in data analysis and research, with a strong interest in [spesifik area di kesehatan masyarakat, misalnya: kesehatan lingkungan, promosi kesehatan]. Eager to contribute to a dynamic team and utilize my skills to improve community health outcomes. Experienced in conducting community health surveys and developing health education materials.

3. Riwayat Pendidikan yang Terperinci

Bagian ini harus mencantumkan detail pendidikan Anda secara kronologis, mulai dari pendidikan tertinggi hingga pendidikan terendah. Sebutkan nama institusi, jurusan, gelar, IPK (Indeks Prestasi Kumulatif), dan tahun kelulusan. Jika IPK Anda tinggi, jangan ragu untuk mencantumkannya. Jika memiliki prestasi akademik yang membanggakan seperti beasiswa, peringkat terbaik di kelas, atau penghargaan lainnya, sertakan juga di bagian ini. Untuk memperkuat CV, Anda dapat menambahkan deskripsi singkat mengenai proyek skripsi atau tugas akhir yang relevan dengan bidang kesehatan masyarakat. Ini menunjukkan kemampuan riset dan analisis Anda.

Contoh:

  • Universitas X, [Kota], Indonesia – Sarjana Kesehatan Masyarakat, IPK 3.8, 2023
    • Skripsi: Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi terhadap Tingkat Kejadian Penyakit X di Desa Y
    • Prestasi: Mendapatkan beasiswa prestasi akademik selama 4 semester

4. Pengalaman Kerja dan Pengalaman Relevan Lainnya

Meskipun sebagai fresh graduate Anda mungkin belum memiliki pengalaman kerja formal di bidang kesehatan masyarakat, Anda tetap bisa menyertakan pengalaman relevan lainnya. Ini bisa berupa pengalaman magang, proyek volunteer, kegiatan kepanitiaan, atau pekerjaan paruh waktu yang menunjukkan keterampilan yang relevan. Contohnya, pengalaman magang di puskesmas, Dinas Kesehatan, LSM kesehatan, atau organisasi internasional yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat. Jangan ragu untuk mencantumkan pengalaman sukarelawan di organisasi kesehatan masyarakat, misalnya membantu kegiatan penyuluhan kesehatan atau survei kesehatan. Sebutkan tanggung jawab dan pencapaian Anda secara spesifik dan kuantitatif jika memungkinkan. Gunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk menjelaskan setiap pengalaman.

BACA JUGA:   Pemberdayaan Lansia Melalui Posyandu: Sebuah Tinjauan Terkini

Contoh:

  • Magang di Puskesmas X, [Kota], Indonesia (Juni 2022 – Agustus 2022)

    • Melakukan survei kesehatan masyarakat di wilayah kerja puskesmas
    • Membantu petugas kesehatan dalam memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat
    • Menganalisis data hasil survei dan menyusun laporan
  • Sukarelawan di [Nama Organisasi], [Kota], Indonesia (Januari 2021 – Desember 2021)

    • Merencanakan dan melaksanakan kegiatan kampanye kesehatan tentang [topik]
    • Mengedukasi masyarakat tentang [topik]
    • Mencapai peningkatan kesadaran masyarakat sebesar [angka]% tentang [topik]

5. Keterampilan dan Kemampuan (Skills)

Bagian ini sangat penting untuk menunjukkan kompetensi Anda. Bagian ini perlu dikelompokkan sesuai dengan kategori agar mudah dibaca oleh perekrut. Tuliskan keterampilan Anda secara spesifik dan kuantitatif jika memungkinkan. Keterampilan yang relevan dalam kesehatan masyarakat meliputi:

  • Keterampilan Teknis: Analisis data (SPSS, R, Epi Info), Penelitian kesehatan masyarakat, Penulisan ilmiah, Penyusunan proposal, Pemetaan geografis (GIS), Pengumpulan data, Analisis statistik, Survei kesehatan.
  • Keterampilan Lunak (Soft Skills): Komunikasi (lisan dan tertulis), Kerja sama tim, Kepemimpinan, Pemecahan masalah, Manajemen waktu, Kemampuan adaptasi, Pengambilan keputusan, Kemampuan presentasi.
  • Keterampilan Bahasa: Cantumkan kemampuan bahasa asing Anda (misalnya, bahasa Inggris) beserta level kemampuannya (misalnya, lancar, baik, mengerti).

6. Minat dan Pengembangan Diri (Optional)

Bagian ini merupakan nilai tambah untuk menunjukkan komitmen dan minat Anda di bidang kesehatan masyarakat. Anda dapat mencantumkan minat dan kegiatan yang menunjukkan passion Anda, seperti mengikuti seminar atau konferensi kesehatan masyarakat, membaca jurnal ilmiah, bergabung dalam komunitas kesehatan masyarakat, atau mengikuti pelatihan dan sertifikasi terkait. Ini menunjukkan inisiatif dan keinginan Anda untuk terus belajar dan berkembang di bidang ini. Tambahkan juga sertifikasi atau pelatihan yang relevan yang telah Anda ikuti.

Dengan mengikuti panduan di atas, Anda dapat membuat CV kesehatan masyarakat yang efektif dan menarik perhatian perekrut. Ingatlah untuk selalu meng-update CV Anda dan menyesuaikannya dengan setiap pekerjaan yang Anda lamar. Semoga sukses dalam pencarian kerja Anda!

Also Read

Bagikan:

Tags