Lokasi Sendi Peluru dalam Tubuh Manusia: Anatomi, Fungsi, dan Gangguan

Niki Salamah

Sendi peluru, atau ball-and-socket joint dalam bahasa Inggris, merupakan salah satu jenis sendi sinovial yang memungkinkan gerakan paling luas di dalam tubuh manusia. Kemampuannya untuk melakukan gerakan multi-aksial, meliputi fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi internal dan eksternal, serta sirkumduksi, menjadikan sendi ini krusial untuk berbagai aktivitas sehari-hari. Pemahaman akan lokasi spesifik sendi peluru dalam tubuh manusia sangat penting, baik untuk memahami biomekanika gerakan maupun dalam konteks diagnosis dan perawatan berbagai kondisi medis yang dapat mempengaruhinya. Artikel ini akan menjelaskan secara detail lokasi sendi peluru di dalam tubuh manusia, beserta fungsi dan gangguan yang mungkin terjadi.

1. Sendi Bahu (Glenohumeral Joint): Sendi Peluru Terluas Gerakannya

Sendi bahu, secara anatomis dikenal sebagai sendi glenohumeral, merupakan contoh paling ikonik dari sendi peluru. Terletak di bagian tubuh atas, tepatnya di pertemuan antara tulang humerus (tulang lengan atas) dan tulang scapula (tulang belikat) di daerah glenoid fossa. Glenoid fossa, meskipun berbentuk cekung, relatif dangkal dibandingkan dengan sendi peluru lainnya. Hal ini yang memberikan sendi bahu jangkauan gerak yang sangat luas, namun juga membuatnya lebih rentan terhadap dislokasi.

Kapsul sendi yang mengelilingi sendi glenohumeral relatif longgar, memungkinkan gerakan yang bebas. Beberapa ligamen, termasuk ligamen coracohumeral, ligamen glenohumeral superior, tengah, dan inferior, serta ligamen transversum humeri, memberikan stabilitas meskipun terbatas. Rotator cuff, sebuah kelompok empat otot dan tendon (supraspinatus, infraspinatus, teres minor, dan subscapularis), memainkan peran yang jauh lebih besar dalam menstabilkan sendi bahu dan mengontrol gerakannya daripada ligamen-ligamen sendi itu sendiri. Letaknya yang superfisial dan jangkauan gerakan yang luas menjadikan sendi bahu sering mengalami cedera, seperti dislokasi, rotator cuff tear, dan tendinitis.

BACA JUGA:   Rekomendasi Minyak Rambut Pria untuk Tampilan Basah dan Lemas di Indomaret

Also Read

Bagikan:

Tags