Melamar kerja lewat email telah menjadi metode yang umum dan efektif dalam dunia kerja modern. Namun, keberhasilannya sangat bergantung pada bagaimana Anda menyusun email lamaran Anda. Email yang buruk dapat langsung masuk ke tempat sampah, sedangkan email yang profesional dan menarik perhatian dapat membuka pintu menuju wawancara kerja. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap dan detail tentang cara melamar kerja lewat email, mulai dari riset perusahaan hingga tips untuk meningkatkan peluang Anda.
1. Riset Perusahaan dan Posisi yang Dilamar
Sebelum Anda mulai menulis email, riset mendalam tentang perusahaan dan posisi yang Anda lamar adalah langkah krusial. Jangan hanya membaca deskripsi pekerjaan secara sepintas. Pahami visi, misi, nilai-nilai, dan budaya perusahaan. Cari informasi tentang proyek-proyek terbaru mereka, keberhasilan, dan tantangan yang mereka hadapi. Informasi ini akan sangat berguna untuk menyusun email yang personal dan menunjukkan antusiasme Anda yang tulus.
Gunakan berbagai sumber untuk melakukan riset, seperti:
- Website perusahaan: Ini adalah sumber utama informasi tentang perusahaan. Pelajari bagian "About Us," "Careers," dan "News" untuk memahami lebih dalam tentang perusahaan.
- LinkedIn: Cari profil perusahaan dan karyawannya. Perhatikan peran dan pengalaman mereka, serta koneksi Anda yang mungkin bekerja di sana.
- Berita dan artikel: Cari berita dan artikel terbaru tentang perusahaan di Google News atau situs berita terpercaya lainnya. Ini akan membantu Anda memahami tren terkini dan tantangan yang dihadapi perusahaan.
- Glassdoor: Situs ini menyediakan ulasan dari karyawan tentang budaya kerja, gaji, dan manajemen di perusahaan tersebut. Informasi ini dapat membantu Anda mempersiapkan diri untuk wawancara dan mempertimbangkan apakah perusahaan tersebut cocok untuk Anda.
Memahami perusahaan dan posisi yang dilamar akan memungkinkan Anda untuk menyesuaikan email Anda agar lebih relevan dan menarik perhatian perekrut. Anda dapat menunjukkan pengetahuan Anda tentang perusahaan dan menghubungkan keterampilan Anda dengan kebutuhan perusahaan secara spesifik.
2. Menemukan Alamat Email yang Tepat
Menemukan alamat email yang tepat adalah langkah penting. Jangan mengirim email ke alamat umum seperti "info@" atau "contact@". Cari alamat email khusus perekrutan atau manajer perekrutan di situs web perusahaan atau halaman "Careers". Jika tidak tersedia, Anda dapat mencari di LinkedIn untuk menemukan alamat email profesional dari orang yang relevan.
Jika Anda kesulitan menemukan alamat email yang tepat, Anda dapat mencoba menghubungi perusahaan melalui telepon untuk menanyakan kepada siapa Anda harus mengirim email lamaran. Bersikaplah sopan dan profesional saat menanyakan informasi ini.
Menggunakan alamat email yang tepat menunjukkan perhatian Anda terhadap detail dan profesionalisme Anda. Email yang dikirim ke alamat yang salah dapat langsung diabaikan oleh perekrut.
3. Menyusun Email Lamaran yang Profesional dan Menarik
Setelah Anda menemukan alamat email yang tepat, saatnya untuk menyusun email lamaran yang profesional dan menarik. Berikut adalah beberapa tips untuk menulis email lamaran yang efektif:
- Subjek yang menarik dan ringkas: Hindari subjek yang generik seperti "Lamaran Kerja". Gunakan subjek yang spesifik dan menarik perhatian, misalnya "Lamaran Kerja sebagai [Posisi] – [Nama Anda]".
- Sapaan yang profesional: Gunakan sapaan yang formal dan profesional, seperti "Kepada Bapak/Ibu [Nama Perekrut]," jika Anda mengetahui namanya. Jika tidak, gunakan "Kepada Yth. Tim Rekrutmen [Nama Perusahaan]".
- Pengantar yang singkat dan menarik: Tulis pengantar yang singkat dan langsung ke pokok permasalahan, sebutkan posisi yang Anda lamar dan dari mana Anda mengetahui informasi lowongan tersebut. Tunjukkan antusiasme Anda terhadap posisi dan perusahaan.
- Sorotan Keterampilan dan Pengalaman: Jangan hanya mengulang informasi yang ada di CV Anda. Sorot keterampilan dan pengalaman yang paling relevan dengan posisi yang dilamar. Berikan contoh konkret untuk mendukung pernyataan Anda. Hubungkan keterampilan dan pengalaman Anda dengan kebutuhan perusahaan yang telah Anda riset sebelumnya.
- Tautan ke CV dan Surat Lamaran: Sertakan tautan ke CV dan surat lamaran Anda dalam format PDF. Jangan sertakan CV dan surat lamaran langsung dalam body email karena dapat menyebabkan masalah kompatibilitas.
- Penutup yang profesional: Tunjukkan rasa terima kasih Anda atas waktu dan pertimbangan mereka. Sebutkan ketersediaan Anda untuk dihubungi dan wawancara.
- Tanda tangan profesional: Gunakan tanda tangan email yang profesional yang mencakup nama lengkap Anda, nomor telepon, alamat email, dan tautan ke LinkedIn Anda (opsional).
4. Menulis Surat Lamaran yang Kuat
Surat lamaran merupakan pelengkap dari CV Anda. Surat lamaran yang kuat akan menjelaskan lebih detail tentang motivasi, keterampilan, dan pengalaman Anda yang relevan dengan posisi yang dilamar. Jangan hanya mengulang isi CV Anda. Fokus pada bagaimana keterampilan dan pengalaman Anda dapat berkontribusi pada kesuksesan perusahaan.
Tulis surat lamaran dengan struktur yang jelas dan ringkas:
- Pendahuluan: Perkenalkan diri Anda dan sebutkan posisi yang Anda lamar.
- Isi: Uraikan keterampilan dan pengalaman Anda yang relevan dengan posisi tersebut, berikan contoh konkret, dan hubungkan dengan kebutuhan perusahaan.
- Kesimpulan: Ucapkan terima kasih dan nyatakan keinginan Anda untuk diwawancarai.
5. Mengoptimalkan CV untuk Lamaran Kerja Lewat Email
CV Anda adalah dokumen penting yang akan dinilai oleh perekrut. Pastikan CV Anda mudah dibaca, terorganisir dengan baik, dan menyoroti pengalaman dan keterampilan yang relevan dengan posisi yang Anda lamar. Gunakan kata kunci yang relevan dengan deskripsi pekerjaan. Pertimbangkan untuk menggunakan template CV yang profesional dan mudah dibaca. Pastikan CV Anda dalam format PDF untuk menjaga format dan tampilannya tetap konsisten di berbagai perangkat.
Jangan lupa untuk memeriksa kesalahan tata bahasa dan ejaan sebelum mengirim email. Kesalahan ini dapat memberikan kesan yang buruk terhadap profesionalisme Anda.
6. Melacak dan Mengikuti (Follow Up)
Setelah mengirim email, jangan berharap mendapat balasan secara instan. Berikan waktu beberapa hari atau seminggu sebelum melakukan follow up. Kirim email singkat dan sopan untuk menanyakan apakah email lamaran Anda telah diterima dan apakah ada informasi lebih lanjut. Jangan terlalu sering melakukan follow up, karena hal ini bisa dianggap mengganggu.
Dengan mengikuti panduan di atas, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan panggilan wawancara. Ingat, kesuksesan dalam melamar kerja lewat email bergantung pada persiapan, profesionalisme, dan ketekunan Anda. Semoga berhasil!