Keputihan atau disebut juga dengan istilah leucorrhoea adalah kondisi di mana terjadi keluarnya cairan dari vagina. Keputihan ini dapat terjadi pada wanita secara umum, namun dalam beberapa kasus juga dapat menjadi tanda atau gejala kehamilan.
Penyebab Keputihan
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai hubungan keputihan dengan kehamilan, kita perlu memahami penyebab umum dari keputihan tersebut. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan keputihan di antaranya adalah:
-
Infeksi: Salah satu penyebab paling umum dari keputihan adalah infeksi, seperti infeksi jamur (kandidiasis) atau infeksi bakteri.
-
Perubahan hormon: Perubahan hormon selama siklus menstruasi atau saat memasuki masa pubertas dan menopause juga dapat menyebabkan keputihan.
-
Alergi atau iritasi: Penggunaan produk pembersih yang tidak cocok, deterjen, tisu toilet, atau bahan kimia lainnya dapat menyebabkan iritasi dan mengakibatkan keputihan.
Keputihan sebagai Tanda Kehamilan
Untuk menjawab pertanyaan mengenai apakah keputihan dapat menjadi tanda kehamilan, jawabannya adalah iya. Tetapi penting untuk diingat bahwa keputihan tidak dapat dijadikan satu-satunya indikator kehamilan, karena keputihan dapat terjadi pada kondisi non-kehamilan juga.
Namun, pada beberapa kasus, keputihan yang terjadi saat kehamilan memiliki beberapa ciri khas yang dapat membedakannya. Beberapa ciri keputihan sebagai tanda kehamilan adalah:
-
Konsistensi: Keputihan saat kehamilan cenderung lebih kental dan menggumpal daripada keputihan biasa.
-
Banyaknya: Jumlah keputihan yang keluar dapat meningkat saat kehamilan. Ini disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke daerah vagina selama kehamilan.
-
Warna: Keputihan saat kehamilan biasanya berwarna transparan atau putih susu.
-
Bebas dari bau: Keputihan yang terjadi selama kehamilan umumnya tidak berbau atau memiliki bau yang sangat ringan.
Tanda Kehamilan Lainnya
Selain keputihan, ada beberapa tanda kehamilan lainnya yang dapat dijadikan acuan dalam mengidentifikasi kehamilan, di antaranya adalah:
-
Telat menstruasi: Telat menstruasi adalah tanda paling umum dari kehamilan. Jika Anda memiliki siklus menstruasi yang teratur dan mengalami keterlambatan, bisa jadi itu pertanda kehamilan.
-
Payudara sensitif: Payudara dapat menjadi lebih sensitif dan terasa nyeri saat hamil. Hal ini biasanya terjadi karena perubahan hormon.
-
Mual dan muntah: Mual atau muntah, terutama di pagi hari, dikenal sebagai morning sickness dan juga merupakan tanda umum kehamilan.
-
Kelelahan: Rasa lelah yang berlebihan dan sulit terjaga dari tidur biasa juga dapat menjadi tanda awal kehamilan.
-
Perubahan nafsu makan: Kadang-kadang selera makan berubah selama kehamilan, bisa lebih besar atau justru kurang dari biasanya.
-
Frekuensi buang air kecil: Wanita hamil mungkin mengalami sering buang air kecil karena adanya penekanan pada kandung kemih oleh rahim yang membesar.
Kesimpulan
Keputihan dapat menjadi salah satu tanda kehamilan, tetapi tidak bisa dijadikan patokan tunggal untuk mengidentifikasi kehamilan. Penting untuk memperhatikan gejala dan tanda lainnya, serta melakukan tes kehamilan yang lebih akurat, seperti tes urine atau darah oleh tenaga medis. Jika Anda memiliki kecurigaan atau pertanyaan lebih lanjut mengenai kehamilan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan terdekat.