Dari Alma-Ata hingga Ottawa Charter: Evolusi Kesehatan Masyarakat dan Promosi Kesehatan

Niki Salamah

Deklarasi Alma-Ata tahun 1978 dan Piagam Ottawa tahun 1986 menandai tonggak penting dalam sejarah kesehatan masyarakat global. Kedua dokumen ini, meskipun dipisahkan oleh beberapa tahun, saling terkait erat dan membentuk fondasi bagi pendekatan modern terhadap kesehatan dan kesejahteraan. Deklarasi Alma-Ata mendefinisikan pendekatan primer kesehatan, sementara Piagam Ottawa menguraikan strategi untuk promosi kesehatan, bersama-sama keduanya membentuk landasan filosofis dan praktis bagi upaya kesehatan masyarakat di seluruh dunia hingga saat ini. Artikel ini akan mengeksplorasi kontribusi penting dari kedua dokumen tersebut terhadap perkembangan kesehatan masyarakat, dengan meneliti konteks historisnya, prinsip-prinsip utamanya, dan dampaknya yang berkelanjutan.

Konteks Historis Deklarasi Alma-Ata

Deklarasi Alma-Ata muncul di tengah konteks global yang kompleks. Pasca Perang Dunia II, banyak negara berkembang masih berjuang dengan masalah kesehatan yang signifikan, termasuk angka kematian bayi yang tinggi, penyakit menular yang meluas, dan akses terbatas terhadap layanan kesehatan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan organisasi internasional lainnya menyadari bahwa pendekatan konvensional terhadap kesehatan, yang berfokus pada perawatan medis sekunder dan tersier di fasilitas perawatan kesehatan, tidak efektif dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat yang meluas. Ada kebutuhan mendesak untuk pendekatan yang lebih holistik dan inklusif yang mempertimbangkan faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan yang memengaruhi kesehatan.

Konferensi Internasional tentang Perawatan Kesehatan Primer di Alma-Ata, Kazakhstan, pada tahun 1978, dihadiri oleh delegasi dari berbagai negara dan organisasi internasional. Konferensi tersebut menghasilkan Deklarasi Alma-Ata, sebuah dokumen yang menetapkan prinsip-prinsip perawatan kesehatan primer (PHC) sebagai strategi utama untuk mencapai "kesehatan untuk semua" pada tahun 2000. Deklarasi ini menekankan pentingnya partisipasi masyarakat, keadilan, dan kesetaraan dalam akses terhadap layanan kesehatan.

BACA JUGA:   Puskesmas: Penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat Tingkat Pertama yang Komprehensif

Prinsip-Prinsip Utama Deklarasi Alma-Ata

Deklarasi Alma-Ata menetapkan beberapa prinsip kunci yang membentuk dasar PHC. Beberapa prinsip utama tersebut adalah:

  • Kesehatan sebagai hak asasi manusia: Deklarasi ini secara tegas menyatakan bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia bagi setiap individu, tanpa memandang status sosial, ekonomi, atau geografis.
  • Perawatan kesehatan primer sebagai strategi utama: PHC didefinisikan sebagai perawatan kesehatan yang esensial dan berorientasi pada masyarakat, yang terjangkau secara finansial dan mudah diakses oleh seluruh penduduk. Ini mencakup promosi kesehatan, pencegahan penyakit, perawatan, dan rehabilitasi.
  • Partisipasi masyarakat: Deklarasi menekankan pentingnya melibatkan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan program kesehatan. Ini berarti memberdayakan komunitas untuk mengidentifikasi kebutuhan kesehatan mereka sendiri dan terlibat aktif dalam memecahkan masalah kesehatan mereka.
  • Intersektoralitas: Deklarasi juga menekankan pentingnya kerja sama antar sektor, termasuk kesehatan, pendidikan, pertanian, dan pekerjaan sosial, untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan.
  • Teknologi yang tepat guna: Deklarasi menganjurkan penggunaan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan sumber daya lokal, dengan menghindari teknologi yang mahal dan kompleks yang mungkin tidak sesuai dengan konteks setempat.

Konteks Historis Piagam Ottawa

Sementara Deklarasi Alma-Ata memberikan kerangka konseptual untuk PHC, Piagam Ottawa yang diadopsi pada tahun 1986 memberikan strategi yang lebih spesifik untuk mencapai kesehatan untuk semua. Piagam ini muncul sebagai tanggapan terhadap meningkatnya penyakit kronis dan masalah kesehatan lainnya yang terkait dengan gaya hidup dan faktor lingkungan. Pada saat itu, telah menjadi jelas bahwa pendekatan PHC saja tidak cukup untuk mengatasi masalah-masalah ini. Ada kebutuhan untuk pendekatan yang lebih proaktif dan komprehensif yang berfokus pada promosi kesehatan dan pencegahan penyakit.

Konferensi Internasional tentang Promosi Kesehatan di Ottawa, Kanada, menyatukan para ahli kesehatan, pembuat kebijakan, dan perwakilan masyarakat untuk membahas strategi baru untuk mencapai kesehatan masyarakat. Hasilnya adalah Piagam Ottawa, sebuah dokumen yang menguraikan strategi untuk promosi kesehatan yang didasarkan pada lima area aksi.

BACA JUGA:   Posyandu: Pilar Kesehatan Masyarakat Indonesia

Lima Area Aksi dalam Piagam Ottawa

Piagam Ottawa mendefinisikan lima area aksi yang saling melengkapi untuk promosi kesehatan:

  • Membangun kebijakan sehat: Ini melibatkan pengembangan kebijakan di berbagai sektor yang mendukung kesehatan, seperti kebijakan transportasi, makanan, perumahan, dan lingkungan kerja. Contohnya adalah kebijakan yang mendorong berjalan kaki dan bersepeda, kebijakan untuk meningkatkan kualitas makanan, dan peraturan untuk mengurangi paparan polutan.
  • Membuat lingkungan yang mendukung: Ini berarti menciptakan lingkungan fisik dan sosial yang mendukung pilihan sehat. Ini termasuk menyediakan akses ke ruang hijau, fasilitas rekreasi, dan layanan dukungan sosial.
  • Memperkuat aksi komunitas: Ini melibatkan memberdayakan komunitas untuk mengidentifikasi kebutuhan kesehatan mereka dan mengambil tindakan untuk meningkatkan kesehatan mereka. Ini termasuk memberikan dukungan kepada kelompok-kelompok masyarakat yang rentan dan melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan terkait kesehatan.
  • Mengembangkan keterampilan pribadi: Ini berarti memberikan individu dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk membuat pilihan sehat. Ini termasuk pendidikan kesehatan, konseling, dan dukungan untuk mengubah perilaku.
  • Menetapkan orientasi kesehatan pelayanan kesehatan: Ini berarti mengintegrasikan promosi kesehatan ke dalam semua aspek sistem perawatan kesehatan, dari pencegahan hingga pengobatan dan rehabilitasi.

Hubungan Deklarasi Alma-Ata dan Piagam Ottawa

Deklarasi Alma-Ata dan Piagam Ottawa saling melengkapi dan membentuk dasar bagi pendekatan modern terhadap kesehatan masyarakat. Deklarasi Alma-Ata memberikan kerangka konseptual untuk PHC, yang menekankan akses yang adil dan merata terhadap layanan kesehatan dasar. Piagam Ottawa, di sisi lain, menyediakan strategi yang lebih spesifik untuk promosi kesehatan, yang menekankan pentingnya faktor-faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan yang memengaruhi kesehatan. Kedua dokumen ini menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dan kerja sama antar sektor untuk mencapai kesehatan masyarakat yang optimal. Piagam Ottawa dapat dianggap sebagai perluasan dan penerapan praktis dari prinsip-prinsip yang dinyatakan dalam Deklarasi Alma-Ata. Kedua dokumen ini, meskipun diadopsi dalam konteks yang berbeda, bertujuan untuk menciptakan dunia di mana setiap orang memiliki kesempatan untuk mencapai tingkat kesehatan yang setinggi-tingginya.

BACA JUGA:   Peningkatan Kesehatan Ibu, Balita, dan Lansia melalui Posyandu: Integrasi Layanan dan Tantangannya

Dampak Berkelanjutan Deklarasi Alma-Ata dan Piagam Ottawa

Meskipun telah berlalu beberapa dekade sejak adopsi Deklarasi Alma-Ata dan Piagam Ottawa, prinsip-prinsip dan strategi yang terkandung dalam dokumen-dokumen tersebut tetap relevan dan berpengaruh. Kedua dokumen tersebut telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Banyak negara telah mengadopsi pendekatan PHC dan mengintegrasikan strategi promosi kesehatan ke dalam sistem kesehatan mereka. Namun, masih ada banyak tantangan yang harus diatasi, termasuk kesenjangan dalam akses terhadap layanan kesehatan, kesenjangan kesehatan, dan penyakit kronis yang terus meningkat. Kedua dokumen tersebut terus menginspirasi upaya global untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan bagi semua. Penerapan prinsip-prinsip yang terkandung dalam deklarasi dan piagam tersebut membutuhkan komitmen yang berkelanjutan dari pemerintah, organisasi internasional, dan masyarakat sipil untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan sehat bagi semua.

Also Read

Bagikan:

Tags