Apakah Onani Menyebabkan Jerawat?

Niki Salamah

Onani, juga dikenal sebagai masturbasi, adalah praktek seksual di mana seseorang merangsang dirinya sendiri untuk mencapai orgasme. Aktivitas ini sering kali menjadi topik kontroversial dan dikelilingi oleh mitos dan opini yang salah.

Banyak orang mengklaim bahwa onani dapat menyebabkan jerawat. Namun, ada sedikit bukti ilmiah yang mengaitkan onani secara langsung dengan jerawat. Jerawat, atau dikenal juga sebagai acne vulgaris, adalah kondisi kulit yang umumnya disebabkan oleh peradangan pada kelenjar minyak di kulit. Faktor-faktor seperti perkembangan hormon, produksi minyak berlebih, dan bakteri dapat berkontribusi terhadap timbulnya jerawat.

Beberapa orang percaya bahwa onani dapat menyebabkan jerawat karena mereka mengamati hubungan antara aktivitas seksual dan jerawat yang timbul segera setelahnya. Namun, penting untuk diingat bahwa korelasi bukan berarti adanya hubungan sebab-akibat. Ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi timbulnya jerawat, seperti pola makan yang buruk, stres, dan kebersihan kulit yang kurang.

Penelitian ilmiah yang mencoba untuk memahami hubungan antara onani dan jerawat tidak menunjukkan adanya hubungan yang jelas. Sebuah studi yang diterbitkan tahun 2009 dalam Journal of the American Academy of Dermatology menemukan bahwa tidak ada perbedaan signifikan dalam kejadian jerawat antara kelompok yang sering melakukan onani dan kelompok yang jarang atau tidak pernah melakukan onani.

Selain itu, para ilmuwan telah menemukan bahwa perubahan hormon yang terjadi selama aktivitas seksual, termasuk onani, sebenarnya dapat memiliki efek positif pada kesehatan kulit. Selama orgasme, tubuh mengeluarkan hormon endorfin yang dapat mengurangi stres dan meningkatkan sirkulasi darah ke kulit, yang pada gilirannya dapat memberikan manfaat bagi kesehatan kulit.

Meskipun onani sendiri tidak secara langsung menyebabkan jerawat, ada beberapa faktor yang terkait dengan aktivitas seksual yang dapat mempengaruhi timbulnya jerawat. Misalnya, gesekan kulit yang intens saat onani atau hubungan seksual dapat menyebabkan iritasi dan peradangan, yang pada gilirannya dapat memperburuk jerawat yang sudah ada.

BACA JUGA:   Perbandingan Coklat Bubuk Bensdrop vs Van Houten

Selain itu, kebersihan kulit juga menjadi faktor penting dalam mencegah timbulnya jerawat. Jika seseorang tidak menjaga kebersihan kulit yang baik setelah melakukan onani, sisa-sisa sperma atau cairan vagina yang tertinggal di kulit juga dapat menyumbat pori-pori dan memicu timbulnya jerawat.

Penting untuk dicatat bahwa setiap orang memiliki kondisi kulit yang berbeda-beda. Beberapa orang mungkin mengalami jerawat setelah onani, sementara yang lain mungkin tidak mengalami dampak apa pun. Apapun yang menjadi kondisi kulit Anda, penting untuk menjaga kebersihan kulit yang baik dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Dalam kesimpulan, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa onani secara langsung menyebabkan jerawat. Jerawat adalah kondisi kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti perubahan hormon, produksi minyak berlebih, bakteri, pola makan buruk, dan kebersihan kulit yang kurang. Jika Anda mengalami masalah jerawat, lebih baik berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan kondisi kulit Anda.

Also Read

Bagikan: