Kiat Ampuh Melamar Kerja via Email: Panduan Lengkap dari Penulisan hingga Follow Up

Niki Salamah

Melamar kerja via email kini menjadi metode yang umum dan efektif. Namun, email lamaran yang buruk dapat langsung membuang peluang Anda. Sukses dalam melamar kerja melalui email membutuhkan lebih dari sekadar melampirkan CV dan surat lamaran. Anda perlu menguasai teknik penulisan yang tepat, memperhatikan detail, dan menampilkan diri secara profesional. Artikel ini akan memandu Anda melalui langkah-langkah detail untuk menciptakan email lamaran yang efektif dan meningkatkan peluang Anda mendapatkan panggilan interview.

1. Mencari Informasi yang Relevan: Dasar Sukses Lamaran Anda

Sebelum memulai penulisan email, riset adalah kunci. Jangan sampai Anda mengirimkan email lamaran yang generik dan tidak tertarget. Berikut langkah-langkah riset yang efektif:

  • Pahami Deskripsi Pekerjaan: Baca deskripsi pekerjaan dengan cermat. Identifikasi kata kunci, keahlian, dan tanggung jawab yang dibutuhkan. Tuliskan poin-poin penting yang perlu Anda soroti dalam email dan CV Anda. Perhatikan juga budaya perusahaan yang tercermin dalam deskripsi pekerjaan.

  • Teliti Perusahaan: Pelajari tentang perusahaan tempat Anda melamar. Kunjungi situs web mereka, baca berita terbaru tentang perusahaan, dan cari tahu visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan. Memahami perusahaan akan membantu Anda menyesuaikan email lamaran dengan nilai-nilai dan budaya perusahaan tersebut. Informasi ini akan membantu Anda menulis email yang lebih personal dan menunjukkan antusiasme Anda yang tulus.

  • Cari Kontak yang Tepat: Jika memungkinkan, cari tahu nama dan jabatan orang yang tepat untuk dihubungi. Jangan hanya mengirimkan email ke alamat umum seperti "[email protected]" kecuali jika diinstruksikan demikian. Menggunakan nama menunjukkan personalisasi dan usaha ekstra yang akan dihargai oleh perekrut. LinkedIn adalah platform yang sangat berguna untuk menemukan informasi kontak ini.

  • Tinjau Contoh Email Lamaran: Membaca contoh email lamaran yang sukses dapat memberikan inspirasi dan membantu Anda memahami struktur dan gaya penulisan yang efektif. Namun, ingatlah untuk selalu menyesuaikan contoh tersebut dengan situasi dan posisi yang Anda lamar. Jangan pernah menjiplak!

BACA JUGA:   Apakah Minuman Temulawak Halal?

2. Menulis Subject Line yang Menarik Perhatian

Subject line adalah bagian pertama yang dilihat perekrut. Subject line yang membosankan atau tidak relevan akan langsung membuat email Anda masuk ke tempat sampah. Berikut tips untuk menulis subject line yang efektif:

  • Singkat dan Jelas: Hindari subject line yang panjang dan bertele-tele. Sebutkan posisi yang Anda lamar dan nama Anda. Contoh: "Lamaran Kerja Posisi [Nama Posisi] – [Nama Anda]"

  • Tambahkan Kata Kunci: Sertakan kata kunci yang relevan dengan deskripsi pekerjaan. Ini akan membantu perekrut dengan cepat mengidentifikasi relevansi email Anda.

  • Buat Menarik: Usahakan subject line yang sedikit lebih menarik daripada sekadar pernyataan standar. Anda bisa menambahkan sedikit informasi tambahan yang menunjukkan keunikan Anda. Contoh: "[Nama Posisi] – Pengalaman di [Bidang Keahlian Relevan]".

  • Hindari Singkatan dan Bahasa Gaul: Gunakan bahasa formal dan profesional.

3. Menulis Isi Email yang Profesional dan Persuasif

Isi email lamaran Anda harus ringkas, jelas, dan persuasif. Berikut beberapa poin penting:

  • Sapaan yang Tepat: Gunakan sapaan yang formal dan sopan, misalnya "Kepada Bapak/Ibu [Nama Perekrut]", atau "Yth. [Nama Perekrut]". Jika tidak mengetahui nama perekrut, gunakan sapaan "Yth. Tim Rekrutmen [Nama Perusahaan]".

  • Pendahuluan yang Singkat dan Menarik: Sebutkan posisi yang Anda lamar dan dari mana Anda mengetahui informasi lowongan tersebut. Tunjukkan antusiasme Anda terhadap posisi dan perusahaan tersebut.

  • Tunjukkan Relevansi Keahlian: Hubungkan keahlian dan pengalaman Anda dengan persyaratan yang tercantum dalam deskripsi pekerjaan. Berikan contoh konkret dari pencapaian Anda yang relevan. Jangan hanya menyebutkan keahlian, tetapi tunjukkan bagaimana keahlian tersebut telah memberikan dampak positif di pekerjaan sebelumnya.

  • Ungkapkan Keinginan dan Motivasi: Jelaskan mengapa Anda tertarik dengan posisi tersebut dan perusahaan tersebut. Tunjukkan bagaimana posisi ini sesuai dengan tujuan karir Anda.

  • Kesimpulan yang Kuat: Ucapkan terima kasih atas waktu dan pertimbangan mereka. Sampaikan keinginan Anda untuk diwawancarai dan sebutkan ketersediaan Anda.

  • Tanda Tangan Profesional: Sertakan nama lengkap, nomor telepon, alamat email, dan tautan ke profil LinkedIn (jika ada).

BACA JUGA:   Can Dry Contact Lenses Still be Used?

4. Melampirkan CV dan Surat Lamaran yang Profesional

CV dan surat lamaran adalah dokumen pendukung penting. Pastikan kedua dokumen tersebut:

  • Terstruktur dengan Baik: Gunakan format yang profesional dan mudah dibaca. Pastikan tidak ada kesalahan tata bahasa dan ejaan.

  • Relevan dengan Posisi yang Dilamar: Sesuaikan CV dan surat lamaran dengan persyaratan yang tercantum dalam deskripsi pekerjaan. Sorot pengalaman dan keahlian yang relevan.

  • Up-to-date: Pastikan informasi dalam CV dan surat lamaran Anda akurat dan terkini.

  • Berformat PDF: Gunakan format PDF untuk memastikan tampilan CV dan surat lamaran Anda konsisten di berbagai perangkat.

5. Memeriksa Kembali Email Sebelum Mengirim

Sebelum mengirim email, periksa kembali dengan teliti:

  • Kesalahan Ejaan dan Tata Bahasa: Pastikan tidak ada kesalahan ejaan, tata bahasa, dan tanda baca. Gunakan spell checker dan grammar checker untuk membantu Anda.

  • Format Email: Pastikan format email Anda mudah dibaca dan profesional. Gunakan font yang mudah dibaca, seperti Times New Roman atau Arial, dengan ukuran yang sesuai.

  • Lampiran: Pastikan Anda telah melampirkan CV dan surat lamaran.

6. Melakukan Follow Up yang Tepat

Jika Anda belum menerima balasan dalam jangka waktu yang wajar (misalnya, 1-2 minggu), Anda dapat melakukan follow up. Namun, jangan terlalu sering melakukan follow up. Kirim email singkat dan sopan untuk menanyakan status lamaran Anda.

  • Hindari Terlalu Agresif: Tunjukkan kesopanan dan kesabaran. Jangan mendesak atau menuntut jawaban.

  • Ingatkan Mereka Tentang Lamaran Anda: Sebutkan posisi yang Anda lamar dan tanggal Anda mengirimkan email lamaran.

  • Tawarkan Informasi Tambahan: Jika ada informasi tambahan yang mungkin berguna, Anda dapat menawarkannya.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan panggilan interview. Ingatlah bahwa setiap perusahaan dan posisi memiliki persyaratan yang berbeda, jadi selalu sesuaikan pendekatan Anda dengan situasi masing-masing. Semoga berhasil!

Also Read

Bagikan:

Tags