Lokasi dan Fungsi Kelenjar Getah Bening di Leher: Panduan Lengkap

Niki Salamah

Sistem limfatik merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh, dan kelenjar getah bening memainkan peran krusial di dalamnya. Kelenjar getah bening, atau nodus limfatikus, tersebar di seluruh tubuh, termasuk di leher. Pemahaman tentang lokasi dan fungsi kelenjar getah bening di leher sangat penting untuk mendiagnosis berbagai kondisi medis. Artikel ini akan membahas secara detail lokasi dan fungsi kelenjar getah bening leher, beserta implikasi medisnya.

1. Anatomi Kelenjar Getah Bening Leher: Sebuah Jaringan Kompleks

Leher manusia memiliki jaringan kelenjar getah bening yang kompleks dan luas. Mereka tidak tersebar secara acak, melainkan terorganisir dalam kelompok-kelompok yang mengikuti jalur pembuluh limfatik. Pembuluh limfatik ini mengangkut limfa, cairan yang mengandung sel-sel imun, dari berbagai bagian kepala dan leher menuju kelenjar getah bening regional. Kelenjar-kelenjar ini kemudian menyaring limfa, menghilangkan bakteri, virus, sel kanker, dan zat asing lainnya.

Beberapa kelompok kelenjar getah bening leher yang utama antara lain:

  • Kelenjar Submandibular: Terletak di bawah rahang bawah, di kedua sisi. Mereka mengumpulkan limfa dari bibir bawah, lidah, dasar mulut, dan bagian bawah wajah.
  • Kelenjar Servikal Superfisial: Terletak di sepanjang sisi leher, tepat di bawah kulit. Mereka mengumpulkan limfa dari kulit kepala, telinga, dan bagian atas leher.
  • Kelenjar Servikal Dalam (Deep Cervical Chain): Merupakan kelompok kelenjar yang paling besar dan penting di leher. Terletak lebih dalam di leher, di sepanjang otot sternocleidomastoideus. Mereka mengumpulkan limfa dari sebagian besar kepala, leher, dan bahkan bagian atas dada. Kelompok ini dibagi lagi menjadi beberapa subkelompok, seperti kelenjar jugulodigastrik (dekat persimpangan vena jugularis interna dan vena fasial), kelenjar juguloomohyoid (dekat otot omohyoid), dan kelenjar supraclavikular (di atas klavikula).
  • Kelenjar Oksipital: Terletak di bagian belakang kepala, di dasar tengkorak. Mereka mengumpulkan limfa dari kulit kepala bagian belakang.
  • Kelenjar Preaurikular dan Postaurikular: Terletak di depan dan di belakang telinga. Mereka mengumpulkan limfa dari kulit kepala dan telinga.
  • Kelenjar Submental: Terletak di bawah dagu. Mereka mengumpulkan limfa dari bibir bawah, dagu, dan dasar mulut.
BACA JUGA:   Rekomendasi Hotel di Bandung dengan Pemandangan Indah

Pemahaman tentang lokasi spesifik setiap kelompok kelenjar getah bening sangat penting bagi dokter untuk menentukan sumber infeksi atau penyakit berdasarkan lokasi pembengkakan.

2. Fungsi Kelenjar Getah Bening Leher dalam Sistem Kekebalan Tubuh

Fungsi utama kelenjar getah bening di leher, seperti halnya kelenjar getah bening di seluruh tubuh, adalah sebagai bagian integral dari sistem kekebalan tubuh. Mereka berfungsi sebagai filter dan tempat produksi sel-sel imun. Prosesnya melibatkan:

  • Filtrasi Limfa: Limfa, yang mengandung berbagai zat, termasuk bakteri, virus, dan sel kanker, melewati kelenjar getah bening. Di dalam kelenjar, sel-sel imun, seperti limfosit (sel B dan sel T), makrofag, dan sel dendritik, akan menangkap dan menghancurkan patogen dan zat asing ini.
  • Produksi Sel Imun: Kelenjar getah bening merupakan tempat produksi dan pematangan sel-sel imun. Limfosit B menghasilkan antibodi untuk melawan infeksi, sementara limfosit T berperan dalam respon imun seluler, menyerang sel-sel yang terinfeksi atau kanker.
  • Respon Imun Adaptif: Kelenjar getah bening memainkan peran penting dalam respon imun adaptif, di mana sistem kekebalan tubuh beradaptasi dan mengingat patogen tertentu untuk respon yang lebih cepat dan efektif pada infeksi berikutnya. Sel-sel imun dalam kelenjar getah bening akan "mempelajari" patogen dan mengembangkan memori imunologis.

3. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening Leher (Limfadenopati)

Pembengkakan kelenjar getah bening leher, atau limfadenopati servikal, merupakan gejala umum yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari infeksi ringan hingga kanker. Pembengkakan dapat terasa lunak, keras, atau nyeri, dan ukurannya bervariasi.

Beberapa penyebab umum pembengkakan kelenjar getah bening leher meliputi:

  • Infeksi Virus: Infeksi virus seperti flu, mononukleosis menular (penyakit mononucleosis atau "mono"), dan campak dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Infeksi Bakteri: Infeksi bakteri seperti faringitis streptokokus (radang tenggorokan), tuberkulosis, dan kusta juga dapat menyebabkan pembengkakan.
  • Infeksi Jamur: Infeksi jamur tertentu, seperti histoplasmosis, dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Kanker: Kanker kepala dan leher, limfoma, leukemia, dan metastasis dari kanker di bagian tubuh lainnya dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Kondisi Autoimun: Kondisi autoimun seperti lupus dan rheumatoid arthritis dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening.
BACA JUGA:   The Truth Behind "Ibu Hamil Makan Sate Padang"

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami pembengkakan kelenjar getah bening leher, terutama jika pembengkakan berlangsung lebih dari beberapa minggu, terasa keras atau tidak nyeri, disertai dengan demam, penurunan berat badan, atau keringat malam.

4. Diagnosa dan Pengobatan Pembengkakan Kelenjar Getah Bening Leher

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat medis pasien untuk mendiagnosis penyebab pembengkakan kelenjar getah bening. Pemeriksaan tambahan mungkin diperlukan, seperti:

  • Tes Darah: Untuk mengecek adanya infeksi, gangguan autoimun, atau kanker.
  • Biopsi: Mengambil sampel jaringan dari kelenjar getah bening untuk diperiksa di bawah mikroskop. Hal ini penting untuk mendiagnosis kanker.
  • Pencitraan Medis: Seperti USG, CT scan, atau MRI, dapat digunakan untuk melihat ukuran dan lokasi kelenjar getah bening dan mengevaluasi struktur di sekitarnya.

Pengobatan untuk pembengkakan kelenjar getah bening leher bergantung pada penyebabnya. Jika disebabkan oleh infeksi, antibiotik atau antivirus mungkin diresepkan. Jika disebabkan oleh kanker, pengobatan dapat mencakup kemoterapi, radiasi, atau pembedahan.

5. Hubungan Pembengkakan Kelenjar Getah Bening Leher dengan Kondisi Medis Lainnya

Pembengkakan kelenjar getah bening di leher seringkali merupakan indikator dari kondisi medis lain yang lebih serius. Oleh karena itu, penting untuk memahami hubungannya dengan beberapa kondisi medis berikut:

  • Infeksi Tenggorokan: Infeksi tenggorokan, baik yang disebabkan oleh bakteri maupun virus, seringkali diiringi pembengkakan kelenjar getah bening di leher, terutama di daerah submandibular dan servikal.
  • Tonsilitis: Peradangan pada amandel dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di leher yang berdekatan.
  • Mononukleosis Infeksius: Penyakit menular ini, yang biasanya disebabkan oleh virus Epstein-Barr, seringkali menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening yang signifikan di leher dan bagian tubuh lainnya.
  • HIV/AIDS: Pada tahap awal infeksi HIV, pembengkakan kelenjar getah bening yang persisten (limfadenopati generalisata) dapat terjadi.
  • Kanker Orofaring: Kanker yang berkembang di bagian belakang mulut, tenggorokan, atau amandel dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di leher sebagai tanda metastasis.
BACA JUGA:   "Insan TV"

Ketepatan dalam mendiagnosis penyebab pembengkakan kelenjar getah bening sangat penting karena dapat mempengaruhi pilihan pengobatan dan prognosis pasien.

6. Pencegahan dan Perawatan Kelenjar Getah Bening Leher

Meskipun tidak mungkin untuk sepenuhnya mencegah pembengkakan kelenjar getah bening, beberapa langkah pencegahan dapat dilakukan, termasuk:

  • Menjaga Kebersihan: Mencuci tangan secara teratur dapat membantu mencegah infeksi yang dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Vaksinasi: Vaksinasi dapat membantu mencegah beberapa infeksi yang dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Gaya Hidup Sehat: Pola makan sehat, olahraga teratur, dan istirahat cukup dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko infeksi.

Perawatan kelenjar getah bening yang sehat juga penting. Jika mengalami pembengkakan kelenjar getah bening, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Hindari memencet atau memijat kelenjar getah bening yang bengkak.

Also Read

Bagikan:

Tags