Peta Jalan Sistem Sirkulasi: Lokasi dan Fungsi Arteri di Tubuh Manusia

Niki Salamah

Sistem peredaran darah manusia merupakan jaringan kompleks pembuluh darah yang bertanggung jawab untuk mengangkut darah, oksigen, nutrisi, dan hormon ke seluruh tubuh. Sistem ini terdiri dari jantung sebagai pusat pemompa, arteri yang membawa darah keluar dari jantung, vena yang mengembalikan darah ke jantung, dan kapiler yang menghubungkan arteri dan vena. Pemahaman tentang letak arteri sangat krusial dalam memahami fisiologi tubuh dan diagnosa berbagai kondisi medis. Artikel ini akan membahas lokasi arteri utama di tubuh manusia, serta fungsinya masing-masing.

Arteri Utama di Dada dan Leher

Jantung, sebagai organ pusat sistem peredaran darah, merupakan titik awal dari semua arteri. Arteri utama yang keluar dari jantung adalah aorta, arteri terbesar dalam tubuh. Aorta melengkung ke atas dan kemudian turun ke bawah, bercabang menjadi beberapa arteri utama yang memasok darah ke berbagai bagian tubuh.

Aorta Ascending: Bagian aorta ini naik dari ventrikel kiri jantung dan memberikan cabang utama yaitu arteri koronaria kiri dan kanan. Arteri koronaria sangat vital karena memasok darah ke otot jantung itu sendiri. Oklusi (penyumbatan) pada arteri koronaria dapat menyebabkan serangan jantung. Lokasi arteri koronaria berada tepat di permukaan jantung.

Aorta Arch (Arcus Aortae): Lengkungan aorta ini memberikan tiga cabang utama: arteri brachiocephalica, arteri karotis komunis kiri, dan arteri subklavia kiri. Arteri brachiocephalica selanjutnya bercabang menjadi arteri karotis komunis kanan dan arteri subklavia kanan.

  • Arteri Karotis Komunis (Kanan dan Kiri): Arteri ini memasok darah ke kepala dan leher. Ia terbagi menjadi arteri karotis interna dan eksterna di sekitar level tulang rahang bawah. Arteri karotis interna memasok darah ke otak, mata, dan struktur wajah lainnya, sementara arteri karotis eksterna memasok darah ke wajah, kulit kepala, dan leher. Lokasi arteri karotis eksterna mudah dipalpasi (diraba) di sisi leher, sedikit di depan otot sternokleidomastoideus.

  • Arteri Subklavia (Kanan dan Kiri): Arteri ini memasok darah ke lengan dan bahu. Arteri subklavia terletak di bawah klavikula (tulang selangka) dan berlanjut menjadi arteri aksilaris di lengan atas. Lokasi arteri subklavia dapat dipalpasi di daerah supraclavicular (di atas tulang selangka).

BACA JUGA:   Rekomendasi Nama Anak Laki-Laki Islam Aesthetic

Arteri Utama di Ekstremitas Atas

Setelah melewati bahu, arteri subklavia berubah nama menjadi arteri aksilaris. Arteri ini kemudian berlanjut menjadi arteri brakialis di lengan atas, yang dapat dengan mudah dipalpasi di bagian dalam lengan atas, dekat siku. Arteri brakialis terbagi menjadi arteri radialis dan ulnaris di siku.

  • Arteri Radialis: Arteri ini berjalan di sepanjang sisi radial (sisi ibu jari) lengan bawah dan dapat dipalpasi di pergelangan tangan, lokasi yang umum digunakan untuk mengukur denyut nadi.

  • Arteri Ulnaris: Arteri ini berjalan di sepanjang sisi ulnar (sisi kelingking) lengan bawah dan juga dapat dipalpasi di pergelangan tangan, meskipun kurang mudah daripada arteri radialis. Arteri ulnaris dan radialis memiliki cabang-cabang yang lebih kecil yang memasok darah ke tangan dan jari.

Arteri Utama di Abdomen dan Pelvis

Aorta desendens, lanjutan dari arcus aortae, turun melalui rongga toraks dan abdomen, memberikan banyak cabang yang memasok darah ke organ-organ di daerah ini.

  • Arteri Mesenterika Superior: Arteri ini memasok darah ke sebagian besar usus halus dan bagian proksimal usus besar.

  • Arteri Mesenterika Inferior: Arteri ini memasok darah ke bagian distal usus besar.

  • Arteri Renalis: Arteri ini memasok darah ke ginjal.

  • Arteri Iliaka Komunis: Aorta abdominalis bercabang menjadi arteri iliaka komunis kanan dan kiri di tingkat vertebra lumbal keempat. Arteri ini selanjutnya bercabang menjadi arteri iliaka eksterna dan interna. Arteri iliaka eksterna memasok darah ke tungkai bawah, sedangkan arteri iliaka interna memasok darah ke organ-organ pelvis dan daerah gluteal.

Arteri Utama di Ekstremitas Bawah

Arteri iliaka eksterna berlanjut menjadi arteri femoralis di paha. Arteri femoralis dapat dipalpasi di daerah lipat paha, dan merupakan lokasi penting untuk mengukur denyut nadi dan akses vaskular. Arteri femoralis selanjutnya berlanjut menjadi arteri poplitea di belakang lutut, lalu bercabang menjadi arteri tibialis anterior dan posterior di tungkai bawah.

  • Arteri Tibialis Anterior: Arteri ini berjalan di sepanjang sisi anterior tungkai bawah dan memasok darah ke otot-otot dan kulit di bagian depan tungkai bawah.

  • Arteri Tibialis Posterior: Arteri ini berjalan di sepanjang sisi posterior tungkai bawah dan memasok darah ke otot-otot dan kulit di bagian belakang tungkai bawah. Arteri tibialis posterior juga memberikan cabang yang disebut arteri peronealis.

BACA JUGA:   The Role of "Meme Suami Istri" in Relationships

Arteri-arteri ini kemudian bercabang lebih lanjut menjadi arteri-arteri yang lebih kecil yang memasok darah ke kaki dan jari-jari kaki.

Variasi Anatomi dan Signifikansi Klinis

Penting untuk diingat bahwa lokasi arteri dapat sedikit bervariasi antara individu. Namun, pemahaman umum tentang lokasi arteri utama sangat penting bagi praktisi medis, terutama dalam prosedur diagnostik dan intervensi seperti pengukuran tekanan darah, pengambilan sampel darah arteri, dan prosedur kateterisasi jantung. Kemampuan untuk mengidentifikasi dan memanipulasi arteri dengan tepat sangat penting untuk keberhasilan prosedur-prosedur tersebut. Selain itu, pengetahuan tentang lokasi arteri sangat penting dalam memahami patofisiologi penyakit kardiovaskular, seperti aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), yang dapat menyebabkan penyumbatan arteri dan berujung pada berbagai komplikasi medis serius, seperti stroke dan serangan jantung.

Pemeriksaan Fisik dan Pencitraan Medis

Lokasi arteri dapat ditentukan melalui berbagai metode. Pemeriksaan fisik meliputi palpasi denyut nadi di berbagai titik, seperti arteri karotis, arteri radialis, arteri femoralis, dan arteri dorsalis pedis. Metode pencitraan medis seperti ultrasonografi Doppler, angiografi, dan CT angiografi memberikan visualisasi yang lebih detail dari sistem arteri dan membantu dalam mendiagnosis kondisi vaskular. Penggunaan teknologi pencitraan ini memungkinkan para dokter untuk secara akurat menentukan lokasi penyumbatan atau penyempitan arteri, informasi yang penting untuk perencanaan intervensi yang tepat.

Also Read

Bagikan:

Tags