Lokasi Benjolan Gondongan: Panduan Lengkap Mengenai Gejala dan Penyebab Mumps

Niki Salamah

Gondongan, atau dikenal secara medis sebagai mumps, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Paramyxovirus. Ciri khas penyakit ini adalah pembengkakan kelenjar parotis, yang terletak di pipi, di bawah dan di depan telinga. Namun, lokasi pembengkakan tidak selalu terbatas pada area ini. Memahami lokasi tepat benjolan gondongan, serta gejala-gejala penyerta, sangat penting untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Artikel ini akan membahas secara detail letak benjolan gondongan dan aspek-aspek penting lainnya yang terkait.

1. Anatomi Kelenjar Parotis dan Lokasi Benjolan Utama

Kelenjar parotis merupakan kelenjar ludah terbesar di tubuh manusia. Letaknya di kedua sisi wajah, di bawah dan di depan telinga, tepatnya di antara rahang bawah dan telinga luar. Ketika terjadi infeksi mumps, virus akan menyerang dan menyebabkan peradangan pada kelenjar ini, sehingga menimbulkan pembengkakan yang khas. Bengkakan ini biasanya terasa lunak saat disentuh dan dapat membesar secara signifikan, bahkan hingga menutupi sebagian besar pipi. Penting untuk dicatat bahwa pembengkakan biasanya terjadi secara asimetris, artinya satu sisi wajah mungkin membengkak lebih dulu atau lebih parah daripada sisi lainnya. Namun, dalam beberapa kasus, pembengkakan bisa terjadi secara bilateral (kedua sisi).

Lokasi benjolan gondongan pada kelenjar parotis dapat diidentifikasi dengan mudah karena terletak di area yang relatif dangkal di bawah kulit. Bengkakan tersebut bisa terlihat jelas secara visual, terutama ketika penderita membuka mulut. Bentuk benjolan biasanya bulat atau oval, dan kulit di atas area yang bengkak mungkin tampak tegang dan mengkilat. Rasa nyeri juga sering menyertai pembengkakan, terutama saat mengunyah atau membuka mulut lebar-lebar.

2. Pembengkakan Kelenjar Ludah Lainnya yang Mungkin Terjadi

Meskipun kelenjar parotis merupakan lokasi paling umum untuk pembengkakan pada gondongan, virus mumps juga dapat menginfeksi kelenjar ludah lainnya, yaitu kelenjar submandibular dan kelenjar sublingual.

  • Kelenjar Submandibular: Kelenjar ini terletak di bagian bawah rahang, di dekat sudut rahang bawah. Jika terinfeksi, pembengkakan akan terasa di bawah rahang, mungkin sedikit lebih ke depan daripada kelenjar parotis yang bengkak. Bengkakan ini mungkin kurang terlihat dibandingkan pembengkakan kelenjar parotis, tetapi tetap terasa saat diraba.

  • Kelenjar Sublingual: Kelenjar ini terletak di bawah lidah, di lantai mulut. Infeksi pada kelenjar ini jarang terjadi, dan pembengkakannya biasanya lebih sulit untuk dilihat atau dirasakan dibandingkan pembengkakan pada kelenjar parotis atau submandibular. Pembengkakan ini mungkin akan menyebabkan rasa tidak nyaman di dalam mulut dan kesulitan menelan.

BACA JUGA:   Kisah Pohon Apel

Penting untuk diingat bahwa pembengkakan pada kelenjar submandibular dan sublingual mungkin tidak selalu mudah dideteksi secara visual, dan diagnosis yang akurat membutuhkan pemeriksaan fisik oleh tenaga medis.

3. Gejala Gondongan Selain Pembengkakan Kelenjar Ludah

Selain pembengkakan kelenjar ludah, gondongan juga dapat disertai berbagai gejala lain yang dapat membantu dalam diagnosis. Gejala-gejala ini dapat muncul beberapa hari sebelum pembengkakan muncul, atau muncul bersamaan dengan pembengkakan. Gejala umum gondongan termasuk:

  • Demam: Demam ringan hingga sedang merupakan gejala umum gondongan.
  • Sakit Kepala: Rasa sakit kepala dapat terjadi karena peradangan dan demam.
  • Nyeri Otot: Nyeri otot dan badan lelah merupakan gejala umum infeksi virus.
  • Kelelahan: Rasa lelah dan lesu merupakan gejala yang umum.
  • Anoreksia: Kehilangan nafsu makan sering terjadi karena rasa tidak nyaman di area sekitar mulut.
  • Nyeri Tenggorokan: Rasa sakit tenggorokan dapat muncul akibat peradangan di area tersebut.
  • Mual dan Muntah: Beberapa penderita juga mengalami mual dan muntah.

4. Komplikasi Gondongan dan Lokasi Potensial Gejala

Meskipun gondongan umumnya merupakan penyakit ringan yang sembuh sendiri, pada beberapa kasus, terutama pada orang dewasa, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius. Komplikasi ini dapat melibatkan berbagai organ dan sistem tubuh, dan lokasi gejala komplikasi akan bervariasi tergantung organ yang terkena. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi antara lain:

  • Meningitis: Peradangan selaput otak, yang dapat menyebabkan sakit kepala hebat, kekakuan leher, dan demam tinggi.
  • Ensefalitis: Peradangan otak, yang merupakan komplikasi yang lebih serius dan dapat menyebabkan kerusakan otak permanen.
  • Oophoritis (pada wanita): Peradangan pada ovarium, yang dapat menyebabkan nyeri panggul dan ketidaksuburan.
  • Orchitis (pada pria): Peradangan pada testis, yang merupakan komplikasi yang cukup serius dan dapat menyebabkan nyeri hebat, pembengkakan, dan bahkan infertilitas. Pembengkakan pada testis akan terasa di skrotum, di bawah penis.
  • Pankreatitis: Peradangan pada pankreas, yang dapat menyebabkan nyeri perut hebat dan masalah pencernaan.
  • Nefritis: Peradangan pada ginjal, yang dapat menyebabkan masalah pada fungsi ginjal.
BACA JUGA:   BCA Singosari

5. Diagnosis dan Pengobatan Gondongan

Diagnosis gondongan biasanya dilakukan berdasarkan gejala klinis, terutama pembengkakan kelenjar parotis yang khas. Pemeriksaan fisik oleh dokter akan membantu menentukan lokasi dan tingkat keparahan pembengkakan. Tes darah juga dapat dilakukan untuk mengkonfirmasi diagnosis dengan mendeteksi antibodi terhadap virus mumps.

Pengobatan gondongan umumnya bersifat suportif, bertujuan untuk meredakan gejala. Istirahat yang cukup, konsumsi cairan yang banyak, dan obat pereda nyeri seperti parasetamol dapat membantu meringankan gejala. Tidak ada pengobatan antivirus spesifik untuk mumps. Vaksinasi MMR (Measles, Mumps, Rubella) merupakan cara yang paling efektif untuk mencegah gondongan.

6. Kapan Harus ke Dokter?

Sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami pembengkakan pada pipi, terutama jika disertai demam, sakit kepala, atau gejala lainnya yang disebutkan di atas. Penanganan segera sangat penting untuk mencegah komplikasi, terutama pada orang dewasa dan wanita hamil. Perlu juga untuk segera mencari pertolongan medis jika Anda mengalami pembengkakan yang sangat parah, nyeri hebat, atau tanda-tanda komplikasi seperti sakit kepala yang hebat, kekakuan leher, atau nyeri testis. Diagnosis dan pengobatan yang tepat akan membantu mempercepat proses pemulihan dan mencegah komplikasi serius.

Also Read

Bagikan:

Tags