Melamar kerja via email kini menjadi metode yang umum dan efektif. Namun, proses ini memerlukan strategi yang tepat agar lamaran Anda menonjol dari ratusan bahkan ribuan pelamar lainnya. Email lamaran yang ditulis dengan baik dan profesional akan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan panggilan wawancara. Artikel ini akan membahas secara detail berbagai aspek penting dalam melamar kerja melalui email, dari penulisan subjek yang menarik hingga strategi tindak lanjut yang efektif.
1. Menemukan Informasi Kontak yang Tepat dan Alamat Email yang Profesional
Sebelum memulai penulisan email, pastikan Anda memiliki informasi kontak yang akurat. Carilah alamat email perekrut atau manajer perekrutan yang relevan dengan posisi yang Anda lamar. Hindari mengirim email ke alamat umum seperti "info@" atau "careers@" kecuali instruksi spesifik menyebutkan demikian. Gunakan situs web perusahaan, LinkedIn, atau platform lowongan pekerjaan untuk menemukan informasi kontak yang tepat. Perhatikan detail kecil seperti gelar dan nama depan untuk menunjukkan rasa hormat dan profesionalisme.
Penggunaan alamat email pribadi juga sangat penting. Pastikan alamat email Anda profesional dan mencerminkan citra diri Anda yang baik. Hindari alamat email yang mengandung angka acak, singkatan yang tidak jelas, atau konten yang tidak pantas. Sebuah alamat email sederhana seperti [nama depan].[nama belakang]@[provider email].com
adalah pilihan yang ideal. Jika Anda terpaksa menggunakan alamat email yang kurang ideal karena keterbatasan, pastikan isi email Anda sangat profesional untuk mengimbangi kekurangan tersebut.
2. Menulis Subjek Email yang Menarik Perhatian dan Relevan
Subjek email adalah bagian pertama yang dilihat perekrut. Oleh karena itu, subjek yang menarik dan relevan sangat penting untuk menarik perhatian mereka dan mendorong mereka untuk membuka email Anda. Hindari subjek yang umum seperti "Lamaran Kerja" atau "Permohonan Pekerjaan." Sebaliknya, gunakan subjek yang spesifik dan mencerminkan posisi yang Anda lamar serta keahlian Anda yang relevan.
Contoh subjek email yang efektif:
- "[Nama Anda] – Lamaran Kerja untuk Posisi [Nama Posisi] – [Sumber Informasi]"
- "[Nama Anda] – [Keahlian Relevan] – Tertarik dengan Posisi [Nama Posisi]"
- "[Nama Anda] – Rekomendasi dari [Nama Referensi] – Posisi [Nama Posisi]"
Pastikan subjek email Anda singkat, padat, dan mudah dibaca. Hindari penggunaan tanda seru berlebihan atau huruf kapital yang semua besar.
3. Merancang Isi Email Lamaran yang Profesional dan Menarik
Isi email lamaran Anda harus singkat, padat, dan relevan. Berikut adalah struktur yang disarankan:
-
Sapaan yang sopan: Gunakan sapaan formal seperti "Kepada Bapak/Ibu [Nama Perekrut]," jika Anda tahu nama perekrut. Jika tidak, gunakan "Kepada Yth. Tim Rekrutmen [Nama Perusahaan],"
-
Pendahuluan yang singkat dan menarik: Sebutkan posisi yang Anda lamar dan bagaimana Anda mengetahui lowongan tersebut (misalnya, melalui LinkedIn, situs web perusahaan, atau referensi). Tunjukkan antusiasme Anda terhadap posisi tersebut dan perusahaan.
-
Ringkasan Keahlian dan Pengalaman: Tulis ringkasan singkat tentang keahlian dan pengalaman Anda yang relevan dengan posisi yang Anda lamar. Fokus pada pencapaian dan prestasi Anda yang dapat diukur. Jangan hanya mengulang informasi yang ada di CV Anda.
-
Hubungkan Keahlian dengan Kebutuhan Perusahaan: Tunjukkan bagaimana keahlian dan pengalaman Anda sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan yang tercantum dalam deskripsi pekerjaan. Berikan contoh konkret bagaimana Anda dapat berkontribusi pada kesuksesan perusahaan.
-
Ajakan Bertindak (Call to Action): Akhiri email Anda dengan ajakan bertindak yang jelas, misalnya, "Saya lampirkan CV dan surat lamaran saya untuk dipertimbangkan. Saya berharap dapat segera berdiskusi lebih lanjut mengenai peluang ini."
-
Penutup yang sopan: Gunakan penutup yang profesional, seperti "Hormat saya," atau "Salam hormat," diikuti dengan nama dan informasi kontak Anda.
4. Menyertakan CV dan Surat Lamaran yang Terstruktur dengan Baik
CV dan surat lamaran Anda harus disusun dengan rapi dan profesional. Pastikan keduanya bebas dari kesalahan tata bahasa dan ejaan. CV Anda harus mencerminkan pengalaman dan keahlian Anda secara sistematis dan mudah dibaca. Surat lamaran Anda harus memperdalam informasi yang ada di CV dan menyoroti aspek-aspek yang paling relevan dengan posisi yang Anda lamar. Kedua dokumen ini harus dibuat sesuai dengan standar perusahaan atau industri terkait. Format file yang disarankan adalah PDF untuk menjaga format agar tetap konsisten di berbagai perangkat.
5. Menguji Email Sebelum Mengirim dan Memantau Pengiriman
Sebelum mengirim email, pastikan Anda telah memeriksa kembali semua aspek, termasuk subjek, isi email, lampiran, dan informasi kontak. Bacalah email Anda beberapa kali untuk memastikan tidak ada kesalahan tata bahasa, ejaan, atau tanda baca. Anda juga bisa meminta teman atau keluarga untuk memeriksa email Anda sebelum mengirimkannya.
Setelah mengirim email, pantau pengiriman email tersebut. Pastikan email Anda telah terkirim dan tidak masuk ke folder spam penerima.
6. Melakukan Follow Up Secara Profesional
Jika Anda belum menerima balasan dalam waktu yang wajar (biasanya sekitar 1-2 minggu), Anda dapat mengirimkan email tindak lanjut. Email tindak lanjut ini harus singkat dan sopan. Ulangi minat Anda terhadap posisi tersebut dan tanyakan apakah ada pembaruan mengenai lamaran Anda. Hindari mengirim email tindak lanjut yang terlalu sering atau mendesak. Satu atau dua email tindak lanjut sudah cukup.
Contoh email tindak lanjut:
"Kepada Bapak/Ibu [Nama Perekrut],
Semoga email ini menemukan Bapak/Ibu dalam keadaan sehat. Saya menulis email ini sebagai tindak lanjut atas lamaran saya untuk posisi [Nama Posisi] pada [Tanggal]. Saya sangat tertarik dengan posisi ini dan yakin keahlian saya dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan.
Apakah ada pembaruan mengenai lamaran saya? Terima kasih atas waktu dan pertimbangan Bapak/Ibu.
Hormat saya,
[Nama Anda]"
Melamar kerja via email memerlukan persiapan dan strategi yang matang. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan panggilan wawancara dan meraih kesuksesan dalam pencarian kerja Anda. Ingatlah bahwa profesionalisme dan ketelitian adalah kunci keberhasilan dalam melamar pekerjaan melalui email.