Ukuran TFU

Niki Salamah

Ukuran TFU
Ukuran TFU

Ukuran TFU atau Tinggi Fundus Uterus adalah salah satu pemeriksaan yang dilakukan untuk menentukan perkembangan janin selama kehamilan. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengukur jarak dari puncak rahim (fundus uteri) hingga simfisis pubis, yaitu bagian tulang yang berada di depan rongga panggul.

Proses Pengukuran

Pengukuran TFU biasanya dilakukan dengan menggunakan metode pengukuran luar atau metode palpasi. Dokter atau bidan akan meminta ibu hamil untuk berbaring telentang dengan lutut sedikit ditekuk. Kemudian, mereka akan mengoleskan gel atau minyak pada perut bagian bawah untuk mengurangi gesekan dan memudahkan pergerakan tangan.

Dengan perlahan, dokter atau bidan akan meraba perut bagian bawah dan mencari puncak rahim. Mereka akan mengukur jarak dari puncak rahim hingga simfisis pubis menggunakan pita pengukur khusus atau jari-jari tangan mereka sebagai panduan. Hasil pengukuran ini biasanya dicatat dalam satuan sentimeter.

Fungsi dan Tujuan Pengukuran TFU

Pengukuran TFU memiliki beberapa fungsi dan tujuan penting dalam kesehatan ibu hamil, antara lain:

  1. Menentukan Usia Kehamilan: Pengukuran TFU digunakan untuk memperkirakan usia kehamilan, terutama pada trimester kedua dan ketiga. Dalam kehamilan normal, ukuran TFU seharusnya sesuai dengan usia kehamilan, sehingga dapat digunakan sebagai indikator utama untuk memantau pertumbuhan janin.

  2. Memeriksa Kesehatan Janin: Ukuran TFU yang tidak sesuai dengan usia kehamilan yang sebenarnya bisa menjadi tanda adanya masalah pada perkembangan janin. Jika ukuran TFU terlalu kecil, hal ini bisa mengindikasikan pertumbuhan janin yang terhambat atau plasenta yang tidak berfungsi dengan baik. Sedangkan jika ukuran TFU terlalu besar, ini bisa menunjukkan adanya risiko diabetes gestasional atau kelebihan cairan ketuban.

  3. Memantau Pertumbuhan Janin: Melalui pengukuran rutin TFU selama kehamilan, dokter atau bidan dapat melacak pertumbuhan janin dari waktu ke waktu. Jika pertumbuhannya tidak sesuai dengan harapan, maka dapat dilakukan evaluasi lebih lanjut untuk menemukan penyebab ketidaknormalan dan mengambil tindakan yang diperlukan.

BACA JUGA:   Contoh Kegiatan Rumah Desa Sehat

Interpretasi Hasil Pengukuran

Interpretasi hasil pengukuran TFU harus dilakukan oleh tenaga medis yang berkompeten, seperti dokter kandungan atau bidan. Mereka akan membandingkan ukuran TFU dengan usia kehamilan yang sebenarnya serta melihat riwayat pertumbuhan janin sebelumnya.

Jika ukuran TFU sesuai dengan usia kehamilan dan mencatat pertumbuhan yang normal dari waktu ke waktu, maka itu menandakan kehamilan berjalan dengan baik. Namun, jika ada ketidaksesuaian atau perubahan yang mencurigakan pada ukuran TFU, dokter atau bidan mungkin akan melakukan evaluasi lanjutan, seperti melakukan ultrasonografi atau tes lainnya, untuk memastikan kesehatan janin.

Penting untuk diingat bahwa ukuran TFU tidak selalu dapat menggambarkan semua keadaan atau masalah dalam kehamilan. Oleh karena itu, hasil pengukuran TFU tidak bisa digunakan sebagai satu-satunya acuan untuk menentukan kondisi kehamilan. Pengukuran ini harus disertai dengan pemeriksaan lain dan dimaksudkan hanya sebagai salah satu instrumen untuk pemantauan kehamilan yang komprehensif.

Kesimpulan

Ukuran TFU merupakan salah satu pemeriksaan rutin yang penting selama kehamilan. Pengukuran ini dapat membantu menentukan usia kehamilan, memeriksa kesehatan janin, serta memantau pertumbuhan janin dari waktu ke waktu. Interpretasi hasil pengukuran TFU harus dilakukan oleh tenaga medis yang berkompeten, dan pengukuran ini harus disertai dengan pemeriksaan lain untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang kesehatan ibu dan janin.

Also Read

Bagikan:

Tags