Tugas Administrasi Puskesmas

Niki Salamah

Administrasi puskesmas memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan kelancaran operasional dan pengelolaan puskesmas. Tugas administrasi puskesmas mencakup beberapa hal, berikut ini adalah beberapa tugas administrasi puskesmas yang perlu dilakukan secara teratur dan dengan cermat:

1. Pengelolaan Data Pasien

Tugas administrasi puskesmas yang paling penting adalah pengelolaan data pasien. Setiap pasien yang datang ke puskesmas harus memiliki catatan yang lengkap dan akurat. Administrasi puskesmas bertanggung jawab untuk mencatat identitas pasien, riwayat penyakit, hasil pemeriksaan, dan informasi lainnya yang diperlukan.

Data pasien tersebut biasanya dicatat dalam bentuk rekam medis elektronik atau manual. Administrasi puskesmas juga bertugas untuk mengatur dan memastikan kerahasiaan data pasien sesuai dengan peraturan yang berlaku.

2. Pendaftaran Pasien

Tugas administrasi puskesmas berikutnya adalah pendaftaran pasien. Ketika pasien datang ke puskesmas, administrasi puskesmas akan meminta pasien untuk mendaftar terlebih dahulu. Tugas administrasi puskesmas dalam hal ini adalah mencatat data masuk pasien ke dalam sistem puskesmas, memberikan nomor antrian, dan memberikan kartu identitas pasien.

Pendaftaran pasien juga melibatkan proses verifikasi data dan asuransi, jika pasien memiliki asuransi kesehatan. Administrasi puskesmas harus memastikan bahwa data yang diberikan oleh pasien valid dan akurat, termasuk informasi asuransi yang relevan.

3. Jadwal Dokter dan Pemesanan Tempat

Tugas administrasi puskesmas selanjutnya adalah mengatur jadwal dokter dan pemesanan tempat. Administrasi puskesmas akan membuat jadwal dokter yang sesuai dengan ketersediaan dan kebutuhan puskesmas. Jadwal dokter ini akan ditampilkan di puskesmas dan dapat diakses oleh pasien.

Selain itu, administrasi puskesmas juga bertugas menerima pemesanan tempat dari pasien. Pemesanan tempat dapat dilakukan melalui telepon, email, atau datang langsung ke puskesmas. Administrasi puskesmas harus mencatat dengan teliti dan mengkonfirmasi pemesanan tempat agar tidak terjadi salahpaham.

BACA JUGA:   Posyandu: Jembatan Kesehatan untuk Lansia dan Balita

4. Pengelolaan Persediaan Obat dan Alat Kesehatan

Administrasi puskesmas juga bertugas melakukan pengelolaan persediaan obat dan alat kesehatan. Tugas ini termasuk dalam manajemen inventarisasi untuk memastikan persediaan obat dan alat kesehatan selalu tersedia dan terjamin kelengkapannya.

Administrasi puskesmas akan mencatat obat atau alat kesehatan yang masuk dan keluar dari inventaris. Mereka juga bertugas untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa obat dan alat kesehatan serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan jika ada kekurangan atau kelebihan persediaan.

5. Pengarsipan Dokumen dan Laporan

Tugas administrasi puskesmas terakhir adalah pengarsipan dokumen dan laporan. Setiap aktivitas di puskesmas menghasilkan dokumen dan laporan yang perlu disimpan dengan baik. Administrasi puskesmas harus mencatat, menyimpan, dan mengarsipkan dokumen seperti rekam medis, laporan keuangan, laporan kegiatan, dan lain-lain.

Pengarsipan dokumen ini sangat penting untuk kepentingan audit, pemantauan kualitas, serta evaluasi kinerja puskesmas. Administrasi puskesmas harus memastikan dokumen dan laporan tersimpan dengan aman, mudah diakses, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dalam keseluruhan, tugas administrasi puskesmas meliputi pengelolaan data pasien, pendaftaran pasien, pengaturan jadwal dokter dan pemesanan tempat, pengelolaan persediaan obat dan alat kesehatan, serta pengarsipan dokumen dan laporan. Semua tugas ini harus dilakukan dengan teliti, akurat, dan teratur demi kelancaran dan keberhasilan operasional puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Also Read

Bagikan: