Lagu Ampar-Ampar Pisang adalah sebuah lagu daerah yang berasal dari Kalimantan Timur, Indonesia. Lagu ini sangat populer dan sering dinyanyikan dalam berbagai acara, seperti acara perayaan atau festival budaya. Namun, siapakah sebenarnya pencipta dari lagu ini?
Secara umum, lagu-lagu daerah seperti Ampar-Ampar Pisang sering kali tidak memiliki pencipta yang dapat dipastikan. Lagu-lagu ini telah ada sejak lama dan diwariskan dari generasi ke generasi tanpa catatan mengenai siapa penciptanya. Lagu-lagu daerah biasanya diciptakan oleh masyarakat secara kolektif dan menjadi bagian penting dari kebudayaan dan tradisi suatu daerah.
Namun, jika kita mencari informasi lebih lanjut, terdapat beberapa versi mengenai pencipta dari lagu Ampar-Ampar Pisang yang beredar di masyarakat. Salah satu versi menyebutkan bahwa lagu ini diciptakan oleh seorang tokoh seni dan budayawan asal Kalimantan Timur bernama Syaiful Bahri. Syaiful Bahri merupakan pemerhati seni dan budaya daerah yang telah berkontribusi dalam melestarikan lagu dan tarian daerah Kalimantan Timur.
Namun, perlu diketahui bahwa versi mengenai pencipta lagu ini belum dapat diverifikasi kebenarannya secara akurat. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, lagu-lagu daerah sering kali tidak memiliki dokumentasi yang jelas mengenai penciptanya. Oleh karena itu, walaupun ada versi yang menyebutkan Syaiful Bahri sebagai pencipta, hal ini masih perlu dikonfirmasi dengan lebih lanjut.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa lagu Ampar-Ampar Pisang juga telah dinyanyikan dan diaransemen ulang oleh banyak penyanyi dan musisi berbeda. Versi-versi terbaru dari lagu ini sering mengalami perubahan dalam lirik, melodi, atau aransemen musiknya. Dalam konteks ini, sulit untuk menentukan siapa pencipta asli dari lagu ini.
Dalam kesimpulannya, lagu Ampar-Ampar Pisang adalah lagu daerah yang populer di Kalimantan Timur, Indonesia. Meskipun terdapat beberapa versi yang menyebutkan pencipta lagu ini adalah Syaiful Bahri, informasi ini belum dapat diverifikasi secara akurat. Lagu-lagu daerah umumnya tidak memiliki pencipta yang dapat dipastikan, karena mereka merupakan warisan budaya yang telah ada sejak lama dan diwariskan secara turun-temurun.