PMS (Sindrom Pra-Menstruasi) dan kehamilan adalah dua kondisi yang dapat mempengaruhi wanita secara hormon dan fisik. Meskipun ada beberapa gejala serupa antara kedua kondisi ini, ada perbedaan penting yang dapat membantu membedakan antara keduanya. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara PMS dan kehamilan secara detail.
Gejala
PMS (Sindrom Pra-Menstruasi)
Sindrom Pra-Menstruasi (PMS) terjadi selama siklus menstruasi dan biasanya dimulai 1-2 minggu sebelum menstruasi. Beberapa gejala umum PMS meliputi:
- Perubahan suasana hati, seperti mudah marah, lekas emosi, atau depresi.
- Sensasi payudara yang membesar, nyeri, atau sensitif.
- Rasa lelah dan kelelahan.
- Kembung, nyeri perut, atau gangguan pencernaan.
- Pengidap PMS dapat merasakan sakit kepala, pusing, atau pikiran yang terganggu.
- Kekuatan otot yang menurun atau kehilangan energi fisik.
- Gangguan tidur atau perubahan pola tidur.
Kehamilan
Kehamilan, di sisi lain, merupakan kondisi ketika sel telur yang dibuahi menempel pada dinding uterus, dan hormon kehamilan mulai diproduksi. Beberapa gejala awal kehamilan meliputi:
- Tidak adanya menstruasi.
- Payudara yang membesar, nyeri, atau puting susu yang lebih gelap.
- Mual atau muntah, terutama di pagi hari, yang dikenal sebagai "morning sickness".
- Kelelahan yang berlebihan.
- Sering buang air kecil.
- Perubahan nafsu makan, seperti keinginan makanan tertentu atau penolakan terhadap makanan tertentu.
- Peningkatan sensitivitas terhadap bau atau perubahan kepekaan terhadap bau tertentu.
- Perubahan suasana hati, seperti perasaan cemas atau emosional yang berubah-ubah.
Tes Kehamilan
PMS (Sindrom Pra-Menstruasi)
Tes kehamilan tidak diperlukan jika Anda mengalami gejala PMS. PMS akan hilang dengan adanya menstruasi. Jika gejala PMS berlanjut setelah menstruasi, konsultasikan ke dokter untuk penilaian lebih lanjut.
Kehamilan
Jika Anda mengalami gejala kehamilan dan tidak yakin apakah Anda hamil, Anda dapat melakukan tes kehamilan menggunakan tes urine atau darah yang tersedia di apotek atau dengan melakukan konsultasi ke dokter. Tes kehamilan positif menunjukkan adanya hormon kehamilan (hCG) dalam tubuh.
Kesimpulan
Meskipun gejala PMS dan kehamilan dapat tumpang tindih, ada beberapa perbedaan kunci yang dapat membantu membedakan antara keduanya. Jika Anda tidak yakin apakah Anda mengalami PMS atau kehamilan, ada baiknya untuk melakukan tes kehamilan atau berkonsultasi dengan dokter Anda. Dalam kasus kehamilan yang diinginkan atau rasa tidak nyaman yang signifikan akibat gejala PMS, konsultasikan dengan dokter untuk saran dan perawatan lebih lanjut.