Perbedaan antara Lem T7000 dan B7000

Niki Salamah

Lem T7000 dan B7000 adalah dua jenis lem industri yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi. Meskipun keduanya memiliki beberapa kesamaan, ada beberapa perbedaan penting yang membedakan keduanya. Di bawah ini, kita akan membahas perbedaan-perbedaan tersebut secara detail.

1. Komposisi Bahan

Satu perbedaan utama antara Lem T7000 dan B7000 terletak pada komposisi bahan yang digunakan dalam proses pembuatan lem tersebut.

  • Lem T7000: Lem T7000 merupakan jenis lem berbasis silikon. Bahan utamanya adalah polisiloksana modificated, yang memberikan fleksibilitas dan daya tahan karet alam. Lem T7000 juga mengandung pelarut organik, seperti n-heksana, yang digunakan untuk mengencerkan lem agar lebih mudah diaplikasikan.

  • Lem B7000: Lem B7000 adalah jenis lem berbasis akrilik. Bahan utamanya adalah poliakrilat, yang memberikan kekuatan dan daya rekat yang baik. Lem B7000 juga mengandung pelarut organik, seperti toluena, yang digunakan untuk mengencerkan lem agar lebih mudah digunakan.

2. Kelekatannya

Kedua jenis lem ini juga memiliki perbedaan dalam hal daya rekat atau kelekatannya.

  • Lem T7000: Lem T7000 memiliki daya rekat yang sangat kuat pada berbagai permukaan. Ini membuatnya sangat ideal untuk merakit komponen elektronik seperti layar ponsel, panel sentuh, bingkai, dan lain-lain. Lem T7000 juga memiliki daya rekat yang baik pada bahan-bahan fleksibel seperti karet, kertas, dan kain.

  • Lem B7000: Lem B7000 juga memiliki daya rekat yang baik, tetapi tidak sekuat Lem T7000. Meskipun demikian, Lem B7000 tetap dapat diandalkan untuk merakit berbagai jenis komponen elektronik dan bahan lainnya.

3. Fleksibilitas

Kelebihan dan kekurangan dalam fleksibilitas adalah salah satu perbedaan utama antara Lem T7000 dan B7000.

  • Lem T7000: Lem T7000 sangat fleksibel setelah pengeringan. Bahan karet alam yang terdapat dalam komposisinya membuatnya dapat menahan pergerakan dan getaran, sehingga tidak mudah retak atau terlepas. Hal ini membuatnya lebih cocok untuk aplikasi di mana fleksibilitas adalah faktor penting, seperti perbaikan kabel fleksibel atau produk karet lainnya.

  • Lem B7000: Lem B7000 juga memiliki tingkat fleksibilitas yang cukup baik, tetapi tidak sefleksibel Lem T7000. Ini membuatnya lebih cocok untuk aplikasi di mana fleksibilitas tidak menjadi faktor yang terlalu penting, seperti penyambungan bagian-bagian keras seperti keramik, logam, atau bahan-bahan dengan kekerasan tinggi.

BACA JUGA:   How to Generate an Article in Markdown Format

4. Waktu Pengeringan

Waktu pengeringan atau waktu yang dibutuhkan lem untuk benar-benar mengering juga berbeda antara Lem T7000 dan B7000.

  • Lem T7000: Lem T7000 memiliki waktu pengeringan yang relatif lebih lama. Biasanya diperlukan waktu sekitar 24 jam untuk benar-benar mengering dan mengeras, tergantung pada suhu dan kelembaban udara. Oleh karena itu, dianjurkan untuk memberikan waktu yang cukup agar lem benar-benar kering sebelum penggunaannya.

  • Lem B7000: Lem B7000 mengering lebih cepat dibandingkan dengan Lem T7000. Biasanya, dalam kondisi suhu dan kelembaban normal, Lem B7000 akan mengering dalam waktu sekitar 3 hingga 6 jam setelah aplikasi. Namun, untuk memastikan kekuatan daya rekat yang optimal, dianjurkan untuk memberikan waktu tambahan sebelum penggunaan.

Kesimpulan

Dalam kesimpulannya, perbedaan antara Lem T7000 dan B7000 dapat diringkas sebagai berikut:

  • Lem T7000 adalah berbasis silikon, sementara Lem B7000 adalah berbasis akrilik.
  • Lem T7000 memiliki daya rekat yang lebih kuat dan lebih fleksibel.
  • Lem B7000 memiliki daya rekat yang baik, tetapi tidak sekuat Lem T7000.
  • Lem T7000 membutuhkan waktu pengeringan yang lebih lama daripada Lem B7000.

Pemilihan jenis lem yang tepat harus dipertimbangkan berdasarkan kebutuhan dan aplikasi yang spesifik. Pastikan untuk memperhatikan komposisi bahan, daya rekat, fleksibilitas, serta waktu pengeringan saat memilih antara Lem T7000 dan B7000.

Also Read

Bagikan: