Mencari pekerjaan bisa menjadi proses yang menantang, dan langkah pertama yang sering diabaikan adalah penulisan subjek email lamaran kerja. Subjek email yang efektif dapat membuat email Anda menonjol di antara ratusan lamaran lainnya. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang cara menulis subjek email lamaran kerja yang menarik perhatian HRD.
Pentingnya Subjek Email Lamaran Kerja
Subjek email adalah hal pertama yang dilihat oleh HRD ketika menerima email Anda. Subjek yang jelas dan profesional dapat meningkatkan peluang email Anda untuk dibaca dan tidak terjebak di folder spam. Menurut CakeResume, subjek email yang dipersonalisasi dapat meningkatkan open rate hingga 50%.
Tips Menulis Subjek Email Lamaran Kerja
Berikut adalah beberapa tips untuk menulis subjek email yang efektif:
1. Gunakan Nama Posisi dan Lokasi
Menyertakan nama posisi dan lokasi dalam subjek email dapat membantu HRD mengidentifikasi lamaran Anda dengan cepat.
2. Personalisasi Subjek Email
Personalisasi subjek dengan mencantumkan nama Anda atau referensi spesifik dari lowongan pekerjaan.
3. Keprofesionalan adalah Kunci
Gunakan bahasa yang profesional dan hindari penggunaan singkatan atau jargon yang tidak umum.
4. Jangan Terlalu Panjang
Subjek email yang terlalu panjang bisa terpotong di inbox penerima, jadi pastikan untuk menyampaikan poin penting dengan singkat.
5. Hindari Kata-kata yang Memicu Spam
Beberapa kata dapat memicu filter spam, jadi hindari menggunakan kata-kata seperti ‘gratis’ atau ‘diskon’.
6. Periksa Ejaan dan Tanda Baca
Kesalahan ejaan atau tanda baca dapat memberikan kesan yang buruk, jadi selalu periksa subjek email Anda sebelum mengirim.
Hal yang Perlu Dihindari
Ada beberapa kesalahan umum yang harus dihindari ketika menulis subjek email lamaran kerja:
1. Menggunakan Subjek yang Tidak Jelas
Subjek yang tidak jelas atau umum seperti "Lamaran Kerja" tidak memberikan informasi yang cukup tentang Anda atau posisi yang Anda lamar.
2. Menulis dengan Huruf Kapital Semua
Menulis subjek dengan huruf kapital semua dapat terlihat seperti berteriak dan dianggap tidak sopan.
3. Mengabaikan Petunjuk Lamaran
Jika ada petunjuk khusus dalam lowongan pekerjaan tentang cara menulis subjek, pastikan untuk mengikutinya.
Contoh Subjek Email Lamaran Kerja yang Menarik
Berikut adalah beberapa contoh subjek email lamaran kerja yang dapat menarik perhatian HRD:
1. Lamaran Kerja: [Nama Anda] – [Posisi yang Dilamar]
Contoh: "Lamaran Kerja: Pripta Cahya – Guru SD"
2. [Posisi yang Dilamar] – [Nama Anda] – [Lokasi]
Contoh: "Akuntan – Dhava Darmawan – Surabaya"
3. Menindaklanjuti Interview [Posisi] – [Nama Anda]
Contoh: "Menindaklanjuti Interview Business Analyst – Bryan Yang"
4. Job Application: [Posisi], Job ID #[Nomor ID] – [Nama Anda]
Contoh: "Job Application: Financial Analyst, Job ID #5576 – Glints"
5. Lamaran Posisi [Posisi] – [Nama Anda]
Contoh: "Lamaran Posisi Assistant Content Writer – Kak Ambis"
Cara Menulis Subjek Email Lamaran Kerja
Untuk menulis subjek email lamaran kerja, pertimbangkan informasi berikut:
1. Alasan Anda Mengirim Email
Jelaskan secara singkat alasan Anda mengirim email, apakah itu menindaklanjuti wawancara atau melamar posisi yang diiklankan.
2. Judul Posisi Pekerjaan yang Anda Lamar
Sertakan judul posisi pekerjaan yang Anda lamar untuk memberikan konteks yang jelas kepada HRD.
3. Lokasi Posisi (Jika Tersedia)
Menyertakan lokasi dapat membantu jika perusahaan memiliki beberapa cabang atau lokasi kerja.
4. ID Posisi (Jika Tersedia)
Jika lowongan pekerjaan memiliki ID posisi, menyertakannya dapat memudahkan HRD dalam proses seleksi.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan perhatian HRD dan melangkah lebih dekat ke pekerjaan impian Anda. Ingatlah untuk selalu menyesuaikan subjek email Anda dengan posisi yang Anda lamar dan perusahaan tempat Anda melamar. Semoga sukses!