Lokasi Kelenjar Getah Bening di Tubuh Manusia: Panduan Lengkap

Niki Salamah

Sistem limfatik merupakan jaringan organ, kelenjar, dan saluran yang berperan vital dalam sistem kekebalan tubuh. Salah satu komponen utamanya adalah kelenjar getah bening (kelenjar limfe), organ kecil berbentuk seperti kacang yang tersebar di seluruh tubuh. Pemahaman tentang letak kelenjar getah bening sangat penting, baik untuk diagnosis medis maupun pemahaman umum tentang kesehatan. Artikel ini akan membahas secara detail lokasi kelenjar getah bening di berbagai bagian tubuh manusia.

Kelenjar Getah Bening di Kepala dan Leher

Wilayah kepala dan leher merupakan lokasi konsentrasi kelenjar getah bening yang signifikan. Kelenjar-kelenjar ini berperan penting dalam melawan infeksi di area wajah, kepala, dan leher bagian atas. Beberapa kelompok kelenjar getah bening utama di daerah ini meliputi:

  • Kelenjar Preaurikular: Terletak di depan telinga. Kelenjar ini membengkak jika terjadi infeksi di sekitar kulit kepala, telinga, atau mata.

  • Kelenjar Postaurikular (Mastoid): Berada di belakang telinga, di tulang mastoid. Pembesaran kelenjar ini seringkali menunjukkan infeksi telinga tengah atau kulit kepala di dekatnya.

  • Kelenjar Oksipital: Terletak di bagian belakang kepala, di dekat tengkuk. Pembesarannya bisa disebabkan oleh infeksi kulit kepala di area oksipital.

  • Kelenjar Submandibular: Terletak di bawah rahang bawah, di kedua sisi. Kelenjar ini sering membengkak saat terjadi infeksi gigi, mulut, atau tenggorokan.

  • Kelenjar Submental: Berada di bawah dagu, di garis tengah. Mirip dengan kelenjar submandibular, pembengkakannya sering dikaitkan dengan infeksi oral atau gigi.

  • Kelenjar Servikal Superfisial: Terletak di sepanjang sisi leher, di bawah kulit. Pembesarannya bisa menandakan infeksi tenggorokan, telinga, atau kulit kepala.

  • Kelenjar Servikal Profunda: Terletak lebih dalam di leher, di sekitar otot sternocleidomastoid. Kelenjar ini lebih sulit diraba dibandingkan kelenjar servikal superfisial.

  • Kelenjar Tonsila: Walaupun sering dianggap sebagai organ tersendiri, tonsil sebenarnya merupakan jaringan limfoid yang mengandung banyak sel imun dan berfungsi seperti kelenjar getah bening. Terletak di bagian belakang tenggorokan.

BACA JUGA:   Daftar Member Klik Bonus

Kelenjar Getah Bening di Dada dan Aksilla (Ketiak)

Daerah dada dan ketiak juga memiliki konsentrasi kelenjar getah bening yang cukup tinggi. Kelenjar-kelenjar ini berperan dalam melawan infeksi di dada, lengan, dan payudara.

  • Kelenjar Aksilaris: Terletak di ketiak. Kelenjar ini merupakan kelompok kelenjar getah bening yang besar dan penting. Pembengkakan kelenjar aksilaris dapat mengindikasikan infeksi di lengan, tangan, payudara, atau bahkan kanker payudara. Kelenjar ini terbagi dalam beberapa grup berdasarkan lokasi anatomisnya, seperti grup pektoral, grup subscapular, dan grup sentral.

  • Kelenjar Mammaria: Terletak di sekitar payudara. Pembesaran kelenjar ini dapat menjadi tanda awal kanker payudara.

  • Kelenjar Mediastinal: Terletak di mediastinum, ruang di antara paru-paru. Kelenjar ini sulit diraba dan pembesarannya biasanya ditemukan melalui pemeriksaan pencitraan seperti rontgen dada atau CT scan.

Kelenjar Getah Bening di Abdomen

Abdomen juga memiliki banyak kelenjar getah bening yang tersebar di berbagai organ dan lapisan. Kelenjar-kelenjar ini penting dalam sistem kekebalan tubuh, melindungi organ-organ pencernaan. Beberapa kelompok kelenjar getah bening abdomen meliputi:

  • Kelenjar Mesenterika: Terletak di sepanjang usus dan berfungsi untuk menyaring getah bening dari saluran pencernaan. Peradangan atau pembesaran kelenjar mesenterika sering dikaitkan dengan infeksi usus atau penyakit Crohn.

  • Kelenjar Iliaka: Terletak di dekat tulang iliaka (tulang panggul). Mereka berfungsi untuk menyaring getah bening dari organ-organ reproduksi dan kaki.

  • Kelenjar Paraaorta: Terletak di sepanjang aorta, pembuluh darah utama di abdomen. Mereka berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh bagian tengah tubuh.

Karena lokasi kelenjar getah bening di abdomen sebagian besar terletak di dalam rongga perut, pembesarannya biasanya tidak mudah terdeteksi tanpa pemeriksaan pencitraan.

Kelenjar Getah Bening di Ekstremitas Atas dan Bawah

Kelenjar getah bening juga tersebar di sepanjang lengan dan tungkai, membentuk rantai yang menyaring getah bening dari ekstremitas.

  • Kelenjar Epitrochlear: Terletak di lengan atas bagian dalam, di atas siku. Kelenjar ini menyaring getah bening dari lengan bawah dan tangan. Pembengkakan biasanya menunjukkan infeksi di tangan atau lengan bawah.

  • Kelenjar Inguinal: Terletak di selangkangan. Kelenjar ini merupakan kelompok kelenjar getah bening yang cukup besar dan menyaring getah bening dari kaki dan organ genitalia eksterna. Pembengkakan dapat disebabkan oleh infeksi kulit kaki, infeksi saluran kemih, atau penyakit menular seksual.

  • Kelenjar Poplitea: Terletak di belakang lutut. Kelenjar ini menyaring getah bening dari kaki bawah.

BACA JUGA:   Kosmetik Korea yang Bagus dan Murah

Kelenjar Getah Bening di Rongga Thoraks

Rongga toraks, yang berisi paru-paru, jantung, dan struktur lain, juga memiliki kelenjar getah bening. Karena letaknya yang dalam, kelenjar ini biasanya hanya dapat dideteksi dengan pencitraan medis. Beberapa kelompok kelenjar getah bening di rongga toraks meliputi:

  • Kelenjar Trakeobronkial: Terletak di sekitar trakea dan bronkus. Mereka menyaring getah bening dari paru-paru dan saluran pernapasan.

  • Kelenjar Hilus: Terletak di hilus paru (tempat bronkus dan pembuluh darah memasuki paru-paru).

  • Kelenjar Mediastinal: Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kelenjar ini juga berperan dalam menyaring getah bening dari organ-organ di mediastinum.

Variasi Anatomi dan Gambaran Klinis

Penting untuk diingat bahwa lokasi dan jumlah kelenjar getah bening dapat bervariasi antar individu. Selain itu, pembesaran kelenjar getah bening (limfadenopati) dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari infeksi ringan hingga kanker. Oleh karena itu, diagnosis yang akurat harus dilakukan oleh tenaga medis profesional. Pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah, dan pencitraan medis seperti USG, CT scan, atau MRI mungkin diperlukan untuk menentukan penyebab pembesaran kelenjar getah bening. Jangan mencoba mendiagnosis sendiri pembesaran kelenjar getah bening; konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Also Read

Bagikan:

Tags