Sawan atau epilepsi adalah gangguan pada sistem saraf yang menyebabkan kejang-kejang atau serangan tiba-tiba yang bersifat sementara. Kejang-kejang ini dapat terjadi pada siapa saja, termasuk ibu hamil. Jika seorang ibu hamil mengalami sawan, ada beberapa ciri-ciri yang harus diperhatikan. Berikut adalah beberapa ciri-ciri ibu hamil terkena sawan:
-
Kejang tiba-tiba: Ciri paling umum dari sawan adalah adanya kejang-kejang tiba-tiba yang tidak dapat dikendalikan. Kejang tersebut biasanya terjadi secara mendadak dan dapat berlangsung selama beberapa detik atau bahkan beberapa menit. Kejang-kejang ini dapat terjadi kapan saja, termasuk saat tidur.
-
Kehilangan kesadaran: Selama serangan sawan, ibu hamil yang terkena dapat kehilangan kesadaran sepenuhnya. Ini berarti ia tidak dapat merespons rangsangan eksternal dan tidak sadar akan apa yang terjadi di sekitarnya.
-
Perubahan perilaku: Pasca serangan sawan, seorang ibu hamil mungkin mengalami perubahan perilaku yang cukup signifikan dalam jangka waktu yang singkat. Misalnya, ia mungkin merasa bingung, kelelahan, atau mungkin mengalami perubahan suasana hati yang drastis.
-
Gerakan tubuh yang tidak terkendali: Selama serangan sawan, tubuh ibu hamil bisa mengalami gerakan yang tidak terkendali atau berkedut-kedut. Ini termasuk gerakan anggota tubuh yang tidak normal dan spasme otot.
-
Kelelahan: Serangan sawan yang berulang atau sering dapat menyebabkan ibu hamil merasa sangat lelah dan kehilangan energi. Kejang-kejang yang terjadi selama serangan dapat mempengaruhi kualitas tidur, sehingga ibu hamil mungkin mengalami kelelahan yang berkepanjangan.
-
Sulit berkonsentrasi: Pasca serangan sawan, ibu hamil mungkin kesulitan berkonsentrasi atau memperhatikan aktivitas sehari-hari mereka. Ini karena serangan sawan dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf yang dapat mempengaruhi kapasitas kognitif dan daya ingat.
-
Nyeri dan cedera: Kejang-kejang yang terjadi selama serangan sawan bisa sangat kuat dan intens. Hal ini dapat menyebabkan ibu hamil mengalami nyeri dan bahkan cedera fisik seperti patah tulang atau luka.
-
Komplikasi pada kehamilan: Sawan yang tidak terkontrol pada ibu hamil dapat menyebabkan komplikasi pada kesehatan ibu dan janin. Ibu hamil yang mengalami serangan sawan yang sering dan berlangsung lama dapat mengalami kekurangan oksigen, gangguan pertumbuhan janin, atau bahkan keguguran.
Meskipun sawan dapat terjadi pada ibu hamil, tidak semua ibu hamil yang mengalami kejang-kejang otomatis mengalami sawan. Jika seorang ibu hamil mengalami beberapa atau semua ciri-ciri di atas, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis. Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dan mungkin merekomendasikan tes tambahan seperti tes elektroensefalogram (EEG) untuk mendiagnosis dan mengelola kondisi dengan tepat.