Berikut adalah beberapa ayat Al-Quran yang berkaitan dengan Sila Ke-4 dalam Pancasila, yaitu "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan."
-
Al-Quran surah Ali Imran (3:159):
"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya."
Ayat ini mengajarkan tentang pentingnya berlaku lemah lembut dan bermusyawarah dalam mengambil keputusan. Hal ini menunjukkan pentingnya mempertimbangkan pendapat orang lain dan mencapai kesepakatan melalui musyawarah.
-
Al-Quran surah Asy-Syura (42:38):
"Dan mereka yang mempersembahkan apa yang diperbuat dan apa yang diperintahkan kepada mereka, dan mereka bermusyawarat tentang urusan mereka, sedang mereka juga mempunyai jalan minta pertolongan (dari Allah)."
Ayat ini menekankan pentingnya bermusyawarah dalam melaksanakan tugas dan memecahkan masalah. Dalam memutuskan suatu urusan, umat Islam dianjurkan untuk saling berdialog, mendiskusikan hal tersebut, dan mencari pertolongan Allah.
-
Al-Quran surah Al-Imran (3:159):
"Artinya: Dan oleh sebab rahmat Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya."
Ayat ini menekankan pentingnya berlaku lemah lembut dan bermusyawarah dalam berinteraksi dengan orang lain. Melalui musyawarah, kita dapat mencapai keputusan yang adil dan bijaksana.
-
Al-Quran surah At-Taubah (9:122):
"Artinya: Dan tidaklah patut bagi orang-orang mukmin pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka (firman Allah) dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya."
Ayat ini mengajarkan tentang pentingnya menghargai peran dan kontribusi setiap individu dalam masyarakat. Tidak semua orang harus terlibat dalam kegiatan yang sama, namun setiap orang dapat berkontribusi dengan keahliannya masing-masing, termasuk dalam hal pendalaman ilmu agama dan memberikan nasihat kepada sesama.
Dengan mempertimbangkan dan mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Quran di atas, kita dapat menjalankan Sila Ke-4 Pancasila dengan baik, yaitu membangun kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
