Air Isi Ulang: Antara Kemudahan dan Risiko Kesehatan

Niki Salamah

Air merupakan sumber kehidupan yang tidak tergantikan. Di tengah keterbatasan sumber air bersih, masyarakat seringkali beralih ke air isi ulang sebagai solusi praktis dan ekonomis. Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan, tersembunyi risiko kesehatan yang mungkin tidak disadari oleh banyak orang.

Kualitas Air Isi Ulang yang Dipertanyakan

Air isi ulang yang dijual di berbagai depot air minum seringkali tidak memenuhi standar yang ditetapkan. Proses penyaringan dan sterilisasi yang tidak sesuai standar dapat menyebabkan air tersebut mengandung kontaminan berbahaya1.

Standar Higienitas yang Rendah

Banyak depot air isi ulang yang tidak menjalankan proses pembersihan galon dengan baik. Galon yang kotor dapat menjadi media pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme lainnya yang dapat menyebabkan penyakit[2].

Sumber Air yang Tidak Jelas

Depot air isi ulang sering kali tidak transparan mengenai sumber mata air yang mereka gunakan. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang keamanan dan kualitas air yang dikonsumsi1.

Pengaruh Lokasi Depot Terhadap Kualitas Air

Lokasi depot yang berada di pinggir jalan raya berisiko tinggi terpapar polusi, yang dapat mempengaruhi kualitas air isi ulang1.

Masalah Kesehatan yang Ditimbulkan

Konsumsi air isi ulang yang tidak memenuhi standar dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan pencernaan hingga penyakit kronis[2].

Alternatif Solusi untuk Air Bersih

Masyarakat perlu mempertimbangkan alternatif lain seperti penggunaan filter air di rumah atau memilih air kemasan yang terjamin kualitasnya untuk menghindari risiko kesehatan dari air isi ulang1.

Dengan memahami risiko yang ada, kita dapat membuat pilihan yang lebih bijak terkait konsumsi air sehari-hari. Kesehatan adalah investasi jangka panjang yang tidak boleh diabaikan.


BACA JUGA:   FLEK SELAMA 2 MINGGU SAAT HAMIL MUDA

Also Read

Bagikan: