Sebagai alat untuk melacak dan mengelola berbagai aspek penting dalam suatu sistem atau aplikasi, dashboard monitor menjadi sangat penting. Dashboard monitoring memberikan gambaran visual tentang kinerja sistem secara real-time melalui tampilan data dan grafik yang mudah dipahami. Berikut ini adalah contoh dashboard monitoring yang dapat digunakan sebagai referensi:
1. Dashboard Kinerja Sistem
Pada dashboard ini, terdapat grafik yang menampilkan kinerja sistem secara real-time. Grafik ini meliputi pemantauan penggunaan CPU, penggunaan memori, dan utilitas jaringan. Selain itu, terdapat juga grafik yang menunjukkan jumlah permintaan yang diterima oleh server dan waktu rata-rata pemrosesan permintaan.
2. Dashboard Keamanan
Dashboard ini berfokus pada pemantauan keamanan sistem. Grafik pada dashboard ini menampilkan jumlah serangan yang terdeteksi, tindakan yang diambil untuk melindungi sistem, serta riwayat serangan dalam periode waktu tertentu. Selain itu, terdapat juga grafik yang menunjukkan aktivitas masuk ke dalam sistem, seperti login pengguna, permintaan akses ke file sensitif, dan sebagainya.
3. Dashboard Kualitas Layanan
Dashboard ini memberikan pemantauan terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh sistem. Grafik pada dashboard ini meliputi waktu respons server, tingkat kelancaran akses ke halaman web, serta jumlah pengguna online secara bersamaan. Selain itu, terdapat juga grafik yang menampilkan hasil tes kualitas sistem, seperti tes kecepatan, jumlah pemrosesan transaksi dalam satu waktu, dan sebagainya.
4. Dashboard Performa Aplikasi
Dashboard ini berfokus pada pemantauan performa aplikasi. Grafik pada dashboard ini menampilkan rata-rata waktu pemrosesan permintaan, waktu respons API, serta jumlah permintaan yang gagal. Dashboard ini juga menampilkan informasi tentang pengguna yang menggunakan aplikasi, jumlah session aktif, serta trending aplikasi dalam periode waktu tertentu.
5. Dashboard Monitoring Basis Data
Pada dashboard ini, terdapat grafik untuk pemantauan basis data. Grafik ini meliputi statistik koneksi, kapasitas penyimpanan yang digunakan, serta tingkat pemrosesan query. Selain itu, terdapat juga grafik yang menampilkan tren pertumbuhan data, perbandingan performa antar tabel, serta riwayat backup dan restore basis data.
Dalam praktiknya, tiap sistem atau aplikasi memiliki kebutuhan dan persyaratan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, mungkin diperlukan penyesuaian dan kustomisasi lebih lanjut saat membuat dashboard monitoring. Namun, contoh-contoh tersebut dapat memberikan gambaran dasar tentang informasi yang perlu dipantau secara visual untuk mengoptimalkan performa, keamanan, kualitas layanan, dan kinerja aplikasi atau sistem secara keseluruhan.
Semoga contoh-contoh dashboard monitoring di atas bermanfaat dalam memberikan inspirasi dan panduan untuk membangun dashboard monitoring yang sesuai dengan kebutuhan Anda.