Kirim Apa Saja Saat Melamar Kerja Lewat Email: Panduan Lengkap untuk Pelamar Kerja

Niki Salamah

Melamar kerja lewat email telah menjadi norma baru dalam dunia perekrutan. Keberhasilan lamaran Anda sangat bergantung pada bagaimana Anda menyusun dan mengirimkan email tersebut. Tidak hanya sekedar melampirkan CV dan surat lamaran, ada beberapa hal penting yang harus disertakan untuk memaksimalkan peluang Anda mendapatkan panggilan wawancara. Berikut panduan lengkap mengenai apa saja yang perlu dikirim saat melamar kerja lewat email:

1. Subjek Email yang Menarik dan Relevan

Subjek email adalah hal pertama yang dilihat rekruter. Subjek yang membosankan atau tidak relevan akan langsung membuat email Anda terabaikan. Oleh karena itu, subjek email harus singkat, jelas, dan menarik perhatian. Hindari subjek yang umum seperti "Lamaran Kerja" atau "Permohonan Kerja". Sebaiknya, sertakan nama posisi yang dilamar dan sedikit informasi tentang diri Anda.

Contoh subjek email yang efektif:

  • [Nama Anda] – Lamaran Kerja untuk Posisi [Nama Posisi] di [Nama Perusahaan]
  • [Nama Anda] – Kandidat untuk Posisi [Nama Posisi] – Pengalaman di [Bidang Keahlian]
  • [Nama Anda] – Rekomendasi dari [Nama Referensi] untuk Posisi [Nama Posisi]

Pastikan subjek email Anda mudah dibaca dan dipahami oleh penerima. Hindari penggunaan simbol-simbol yang tidak perlu dan pastikan penulisan gramatikal yang benar. Subjek email yang baik akan meningkatkan peluang email Anda untuk dibaca dan dipertimbangkan.

2. Surat Lamaran yang Personalisasi dan Menunjukkan Minat

Surat lamaran (cover letter) adalah kesempatan Anda untuk memperkenalkan diri dan menunjukkan minat Anda terhadap posisi yang dilamar dan perusahaan tersebut. Jangan hanya mengulang informasi yang sudah ada di CV Anda. Gunakan surat lamaran untuk menyoroti keterampilan dan pengalaman Anda yang paling relevan dengan persyaratan pekerjaan. Riset perusahaan dan posisi yang dilamar dengan seksama. Tunjukkan pemahaman Anda tentang visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan. Tulis surat lamaran yang personal dan spesifik, bukan surat lamaran umum yang dikirim ke banyak perusahaan.

BACA JUGA:   Nama Tempat dalam Bahasa Jepang

Contoh poin yang bisa disertakan dalam surat lamaran:

  • Mengapa Anda tertarik dengan posisi dan perusahaan tersebut.
  • Keterampilan dan pengalaman apa yang Anda miliki yang relevan dengan persyaratan pekerjaan.
  • Prestasi apa yang telah Anda capai di masa lalu yang dapat mendukung kualifikasi Anda.
  • Apa yang dapat Anda berikan kepada perusahaan jika Anda diterima.

Pastikan surat lamaran Anda singkat, padat, dan mudah dibaca. Gunakan bahasa yang profesional dan hindari kesalahan tata bahasa dan ejaan. Surat lamaran yang baik akan menunjukkan keseriusan Anda dalam melamar pekerjaan tersebut.

3. Curriculum Vitae (CV) yang Terstruktur dan Rapi

CV Anda adalah dokumen penting yang menunjukkan riwayat pekerjaan, pendidikan, dan keterampilan Anda. Pastikan CV Anda terstruktur dengan baik, mudah dibaca, dan rapi. Gunakan format yang profesional dan konsisten. Sesuaikan CV Anda dengan persyaratan pekerjaan yang dilamar. Tuliskan pengalaman kerja dan pendidikan Anda secara kronologis atau fungsional, tergantung pada preferensi Anda dan persyaratan pekerjaan. Sertakan informasi kontak yang mudah dihubungi.

Tips untuk membuat CV yang efektif:

  • Gunakan template CV yang profesional dan mudah dibaca.
  • Gunakan bahasa yang profesional dan hindari kesalahan tata bahasa dan ejaan.
  • Kuantifikasi prestasi Anda dengan angka dan data.
  • Tunjukkan keterampilan dan pengalaman yang relevan dengan posisi yang dilamar.
  • Sesuaikan CV Anda dengan setiap pekerjaan yang dilamar.

CV yang baik akan memberikan gambaran yang jelas tentang kualifikasi dan pengalaman Anda kepada rekruter.

4. Portofolio (Jika Relevan)

Jika posisi yang dilamar membutuhkan portofolio, pastikan Anda melampirkannya. Portofolio adalah bukti nyata dari kemampuan dan keterampilan Anda. Pilih karya terbaik Anda yang menunjukkan keahlian Anda dan relevan dengan posisi yang dilamar. Siapkan portofolio Anda dalam format yang mudah diakses dan diunduh, misalnya dalam bentuk PDF atau link ke situs web online. Berikan deskripsi singkat untuk setiap karya yang Anda tampilkan.

BACA JUGA:   3 Bank dengan Pinjaman Online Bunga Rendah di Tahun 2023

Contoh portofolio yang bisa disertakan:

  • Desain grafis: Contoh desain logo, brosur, atau website.
  • Pengembangan web: Link ke website atau aplikasi yang telah Anda buat.
  • Menulis: Contoh artikel, laporan, atau karya tulis lainnya.
  • Fotografi: Koleksi foto terbaik Anda.

Portofolio yang kuat akan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan panggilan wawancara.

5. Surat Referensi (Jika Diminta)

Beberapa perusahaan mungkin meminta surat referensi sebagai bagian dari proses lamaran. Jika diminta, siapkan surat referensi dari mantan atasan, dosen, atau orang lain yang dapat memberikan testimoni tentang kemampuan dan karakter Anda. Minta izin kepada referensi Anda sebelum menyertakan mereka dalam lamaran Anda. Pastikan surat referensi tersebut ditulis dengan baik, profesional, dan akurat. Sertakan informasi kontak referensi Anda agar mudah dihubungi oleh rekruter.

6. Menyesuaikan Email dan Lampiran dengan Setiap Lowongan

Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan pelamar kerja adalah mengirim email yang sama untuk setiap lowongan kerja. Setiap perusahaan dan setiap posisi memiliki kebutuhan yang berbeda. Oleh karena itu, Anda perlu menyesuaikan email dan lampiran Anda dengan setiap lowongan kerja yang Anda lamar. Baca dengan teliti deskripsi pekerjaan dan sesuaikan surat lamaran dan CV Anda agar sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan. Menunjukkan usaha dan personalisasi ini akan meningkatkan peluang Anda mendapatkan perhatian dari rekruter. Jangan hanya mengganti nama perusahaan dan posisi, tetapi sesuaikan konten email dan lampirannya agar relevan dengan masing-masing lowongan.

Dengan mengikuti panduan di atas, Anda akan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan panggilan wawancara. Ingat, kesuksesan dalam melamar kerja lewat email tidak hanya bergantung pada kualifikasi Anda, tetapi juga pada cara Anda mempresentasikan diri. Persiapkan diri dengan matang dan pastikan setiap elemen dalam email Anda terstruktur dengan baik dan profesional.

Also Read

Bagikan:

Tags